MAKASSAR, UNHAS.TV - Beberapa orang menganggap Buang Air Besar (BAB) setelah sahur dapat membuat kita lemas saat berpuasa.
Anggapan ini menjadi salah satu alasan utama mengapa beberapa orang cenderung menahan diri untuk tidak segera BAB. Mereka khawatir proses pencernaan yang terjadi setelah BAB dapat menguras energi tubuh, sehingga membuat mereka merasa lemas atau tidak bertenaga selama berpuasa.
Menurut dosen Ilmu Gizi Universitas Hasanuddin, Dr Nurzakiah, SKM., MKM, BAB adalah proses alami pengeluaran tinja dari sistem pencernaan tubuh. Proses ini merupakan bagian normal dari kehidupan, bahkan saat berpuasa.
Menurutnya, yang perlu diperhatikan adalah frekuensi BAB seseorang. Jika seseorang BAB lebih dari 3 kali dalam satu hari, itu dapat meningkatkan risiko diare sehingga menyebabkan tubuh lemas.
”Lemas jika terbuang banyak cairan, apalagi kalau diare yang membuat BAB lebih sering. Jadi lebih karena penyebabnya diare, bukan BAB-nya," jelasnya kepada Unhas TV.
Menurut Nurzakiah, tidak ada waktu ideal untuk BAB selama berpuasa tapi melakukannya di malam hari adalah waktu cukup baik.
”Jadi kalau mau bagus sebenarnya di malam hari. Bisa pula setelah sahur. Lemas baru terjadi jika orang mengalami diare,” tambahnya.
BACA SELANJUTNYA
>> Baca Selanjutnya