MAKASSAR, UNHAS.TV - Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Hasanuddin (UNHAS) menggelar kuliah tamu di ruangan Nur Nasry Noor Lt. 2 FKM Unhas, Kamis (5/12/2024). Kegiatan ini dihadiri 41 mahasiswa dari jenjang pendikan S1, S2 dan S3.
Kuliah tamu ini merupakan program FKM dengan membawa pembicara dari luar negeri. Kali ini FKM Unhas mengundang Dr. Shari Krishnaratne dari Department of Disease Control, The London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM), Inggris.
Seminar ini dimoderatori oleh peneliti di Center for Epidemiology and Population Health Studies (CEPHS), Eri Wijaya, SKM., MKM. Adapun tema yang dibawakan "Using Process and Realist Evaluation Methods to Understand the Delivery and Uptake of Perennial Malaria Chemoprevention in West Africa”.
KULIAH TAMU. Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas mendatangkan Dr Shari peneliti dari The London School of Hygiene & Tropical Medicine (LSHTM) dalam kuliah umum, Kamis (5/12/2024).
Seminar ini dibuka oleh Dekan FKM, Prof. Sukri Palutturi, Ph.D. Ia mengatakan,“ Malaria adalah salah satu masalah besar yang saat ini masih tejadi di Indonesia, terutama di wilayah Papua dan Mamuju."
"Semoga kuliah tamu ini bisa memberi perspektif baru terhadap Upaya Pencegahan dan Pengendalian Malaria yang dilakukan di Afrika untuk bisa diterapkan di Wilayah endemis Malaria di Indonesia," ungkap Prof Sukri.
Kedatangan Dr. Shari pada kuliah tamu untuk memberikan pemahaman mengenai penggunaan process and realist evaluation methods pada studinya terkait Malaria Chemoprevention di Benin, West Africa.
Program yang dilakukan dengan cara memberikan vaksin malaria kepada bayi bersamaan dengan pemberian vaksin bulanan saat di puskesmas. Ia juga memaparkan bahwa process evaluation adalah studi yang bertujuan untuk memahami bagaimana berfungsinya suatu intervensi.
Sementara realist evaluation adalah evaluasi yang didorong oleh teori berdasarkan keyakinan harus menjelaskan apa, untuk siapa dan dalam keadaan apa agar studi dapat berguna bagi para pembuat kebijakan.
Lebih jauh Shari melanjutkan presentasi dengan memaparkan map dan metode cara pengaplikasian evaluasi ini kepada peserta yang hadir.
Dr. Shari juga membagikan pengalaman proyek Kesehatan yang pernah ia lakukan di Uganda. Intervensi yang ia temukan saat melakukan proyek ini adalah ketidakinginan masyarakat khususnya pada Ibu untuk melakukan family planning karena kekhawatiran tidak dapat hamil lagi.
Konteks tersebut yang mempengaruhi pengambilan keputusan Ibu, namun Ia melanjutkan bahwa konteks itu tidak tetap dan dapat berubah.
Konteks ini kemudian berubah, jelas Shari, setelah masyarakat diberi edukasi mengenai efek samping yang didapatkan jika tidak dilakukannya family planning.
Hal ini mendukung Komitmen Sustainable Development Goals (SDGs) 2030 Tujuan ketiga Kehidupan Sehat dan Sejahtera, terkait menurunkan angka Kejadian Malaria dan Kesehatan Ibu dan Anak.
Dr. Shari kemudian menambahkan di akhir presentasinya mengenai keinginannya untuk dapat segera dapat kembali ke Makassar untuk kesempatan yang lain.
Peserta seminar kemudian merespon materi yang telah dipaparkan dengan mengajukan ide dan gagasan serta pertanyaan yang kemudian dijawab oleh narasumber.
Kuliah tamu berjalan sangat interaktif dan peserta sangat antusias dengan materi yang dipaparkan, peluang kolaborasi antara FKM Unhas dan LSHTM juga sangat terbuka untuk riset Penyakit tropis di Indonesia. (*)