MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menjadi tuan rumah konferensi internasional The 16th International Academic Consortium for Sustainable Cities (IACSC) Conference.
Agenda tahunan ini mempertemukan akademisi dari berbagai negara untuk membahas isu strategis mengenai urbanisasi, lingkungan, dan kesehatan sebagai pilar utama kota masa depan.
Konferensi berlangsung di Unhas Hotel and Convention pada Senin (4/8/2025) dengan menghadirkan 110 presenter dari enam universitas anggota konsorsium.
Selain Unhas sebagai satu-satunya wakil Indonesia, konsorsium ini terdiri dari Yokohama University (Jepang), Universiti Sains Malaysia, Thammasat University (Thailand), University of the Philippines, dan Vietnam National University.
Sebagai tuan rumah, Unhas mengusung semangat kolaborasi regional untuk menciptakan solusi dalam penyelamatan lingkungan hidup, khususnya di kawasan Asia yang menghadapi tantangan urbanisasi pesat.
Kepala Kantor Urusan Internasional Unhas, Andi Masyitha Irwan SKep Ns MAN PhD menegaskan bahwa konferensi ini lebih dari sekadar forum akademik.
“Unhas kedua kalinya menjadi host untuk konferensi ini, setelah pertama kali pada 2019. Kami berharap konferensi ini tidak hanya menjadi kewajiban mempresentasikan hasil penelitian,
"Tetapi juga menjadi jalan bagi para peneliti untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik – kota-kota berkelanjutan yang sehat, bukan hanya di negara maju, tapi juga di negara berkembang dan Asia,” ujarnya.
Selain mempresentasikan hasil penelitian, konferensi ini juga membuka peluang bagi peneliti muda Indonesia untuk memperluas jejaring internasional.
Dengan menghadirkan para pakar dari berbagai negara, diskusi dalam forum ini diharapkan melahirkan strategi yang dapat diterapkan di tingkat lokal maupun global.
Fokus pada Kota Berkelanjutan
Tahun ini, konferensi IACSC mengangkat tiga ruang lingkup utama, yaitu urban, lingkungan, dan kesehatan. Isu-isu tersebut menjadi fokus dalam sesi presentasi, diskusi panel, serta perumusan rekomendasi untuk pengembangan kota-kota berkelanjutan di masa depan.
Para peserta membahas beragam tantangan, mulai dari pengelolaan sampah, pencemaran udara, perencanaan kota ramah lingkungan, hingga penguatan sistem kesehatan masyarakat di perkotaan.
Inovasi yang lahir dari riset para akademisi diharapkan dapat menjadi solusi konkret bagi permasalahan perkotaan yang semakin kompleks.
Konferensi IACSC bukan hanya forum ilmiah, tetapi juga wadah strategis untuk membangun kerja sama internasional. Melalui kegiatan ini, Unhas menunjukkan perannya dalam memimpin upaya kolaboratif menuju pembangunan berkelanjutan.
Setelah sukses menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya, IACSC berikutnya akan digelar di Vietnam pada 2027. Ajang ini diharapkan terus memperkuat sinergi antara universitas, pemerintah, dan masyarakat dalam menciptakan kota-kota yang sehat dan berkelanjutan.
(Andi Putri Najwah / Andi Muhammad Syafrizal / Unhas.TV)