UNHAS.TV - Pemerintah sedang gencar memajukan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, yang juga ikut mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Kalimantan menguat sebanyak 5,43 persen, dan salah satu pendorong kenaikan ini terkait dengan pembangunan IKN.
Tren pertumbuhan ekonomi di pulau Kalimantan telah menunjukkan peningkatan sejak tahun 2022, seiring dimulainya proyek IKN.
Pelaksana tugas kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan, terutama Kalimantan Timur, adalah kenaikan aktivitas konstruksi sebesar 15,82 persen.
Provinsi Kalimantan Timur juga menjadi penyumbang pertumbuhan ekonomi tertinggi di pulau Kalimantan, dengan kontribusi sebesar 3,24 persen.
Guru Besar Bidang Ilmu Ekonomi Keuangan Negara Publik dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas Prof. Dr. Abdul Hamid Paddu, M.A. memberikan tanggapannya mengenai IKN.
Hamid Paddu menyebutkan Aglomerasi Ekonomi yang ada di Kalimantan diperkirakan akan menghasilkan sinergi positif antara sektor-sektor ekonomi yang ada serta menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan bisnis dan investasi.
"Pembangunan Ibukota Nusantara menjadi faktor penting dalam menggerakkan perekonomian di pulau Kalimantan." ungkapnya.
Prof. Hamid juga membahas terkait dengan strategi pengembangan ekonomi di Kalimantan, ditemukan rekomendasi yang sangat bernilai terkait penambahan satu kota baru yang dinamakan IKN.
Ia juga secara tegas mengajukan pandangannya bahwa penambahan wilayah baru ini dianggap sebagai sumber pertumbuhan yang potensial, terutama ketika setiap kota dianggap sebagai pusat pertumbuhan atau growth center bagi daerah atau wilayah yang bersangkutan. (*)
Rahmatia/ Evan