MAKASSAR, UNHAS.TV - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc menerima secara resmi kunjungan delegasi dari Charles Darwin University (CDU), Australia, di Gedung Rektorat, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (08/10). Kunjungan ini untuk memperkuat hubungan kerja sama internasional kedua perguruan tinggi tersebut.
Turut mendampingi dari Unhas, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Prof Dr Eng Adi Maulana ST MPhil, Direktur Kemitraan, Direktur Pendidikan, Sekretaris LPMPP, dan Kantor Urusan Internasional.
Adapun dari CDU diantaranya Vice-President Global and External Relations Shannon Holborn, Pro Vice-Chancellor Faculty of Health Domonic Upton, Associate Vice-Chancellor Indonesia Nathan Franklin, dan Associate Director, International Student Growth Ivy Chung.
Prof Jamaluddin menyampaikan hubungan antara kedua universitas telah terjalin sejak lama melalui penandatanganan nota kesepahaman pada 2020 lalu. Prof Jamaluddin berharap, kerja sama tersebut dapat diperbarui dan dikembangkan lebih luas pada berbagai bidang strategis.
"Unhas memiliki semangat besar untuk terus tumbuh dan berkontribusi di tingkat internasional. Karena itu, kami siap membangun kerja sama yang kuat dan berkelanjutan di berbagai bidang," jelas Prof JJ.
Prof Jamaluddin memberikan gambaran potensi pengembangan kerja sama yang dapat dilakukan, misalnya dalam bidang pendidikan melalui joint degree dan double degree sebagai bentuk nyata kolaborasi akademik antar universitas.
Unhas telah berpengalaman dalam menjalin kerja sama bilateral, termasuk melalui skema pendanaan bersama (joint funding) dengan sejumlah mitra luar negeri.
Prof Jamaluddin juga menyoroti pentingnya riset kolaboratif. Menurutnya, Unhas memiliki sumber daya akademik yang kuat dan beragam bidang keilmuan yang dapat dikembangkan bersama CDU.
Shannon Holborn menyampaikan CDU dan Unhas memiliki banyak kesamaan, terutama dalam semangat mengembangkan potensi kerja sama yang bermanfaat bagi masyarakat dan dunia akademik.
"Kami memandang Unhas sebagai universitas terbesar dan paling berpengaruh di Kawasan Timur Indonesia, sementara CDU merupakan institusi utama di Australia bagian utara. Kami memiliki hubungan sejarah yang panjang dengan Makassar dan kami percaya hubungan ini perlu dijaga serta diperkuat," jelas Shannon.
Menurutnya, pertemuan ini akan menjadi landasan penting menuju pembaruan kerjasama dan penandatanganan nota kesepahaman antara CDU dan Unhas. Sebagai universitas yang secara geografis paling dekat dengan Indonesia, CDU memiliki komitmen kuat membangun kemitraan strategis dengan Unhas.
Bidang-bidang seperti kesehatan, pertanian hingga peternakan dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan bersama. Melalui sinergi antara CDU dan Unhas, diharapkan lahir berbagai inisiatif dan inovasi yang memberikan manfaat luas bagi kedua institusi serta masyarakat.(*)