UNHAS.TV - Menjaga kesehatan tubuh saat berpuasa merupakan hal yang sangat penting. Namun sering kali terabaikan, salah satunya dengan kebiasan tidur setelah menyantap sahur.
Mungkin bahasa tidur setelah, nampak sepele. Namun kenyataannya dapat berdampak bagi kesehatan kita. Lalu resiko apa saja yang akan muncul jika membiarkan kebiasaan ini?
Dalam wawancara dengan Unhas TV, dokter spesialis gizi klinik dari Universitas Hasanuddin, dr. Yasmin SpGK mengatakan bahwa kebiasaan tidur setelah sahur dapat meningkatkan risiko obesitas.
Kenapa demikian? Karena tubuh tidak memiliki kesempatan untuk membakar kalori dengan efisien. Akumulasi kalori yang tidak terbakar ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan secara perlahan-lahan.
Kata dokter Yasmin, saat puasa Ramadhan, kita harus menjaga pola makan yang baik (sahur dan buka puasa). Juga menjaga pola tidur yang sehat merupakan untuk mempertahankan kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Dokter Yasmin menyarankan kepada umat Muslim yang tengah menjalankan iibadah puasa, adalah dengan tidak membiasakan diri tidur setelah santap sahur.
Termasuk dengan berbagai alasan seperti tak kuat menahan kantuk. Kebiasaan tidur setelah sahur ini mungkin dianggap sebagai hal biasa-biasa, padahal terdapat potensi bahaya yang mungkin terjadi.
Salah satu bahaya yang ditimbulkan jika tidur setelah sahur adalah dapat terkena penyakit gerd. Penyakit ini merupakan gangguan pencernaan yang disebabkan oleh asam lambung yang naik ke kerongkongan.
Jika hal itu terjadi, maka dapat menyebabkan gangguan iritasi karena dinding dari kerongkongan tidak didesain untuk menahan asam.
>> Baca Selanjutnya