PADANG, UNHAS.TV – Sebagai salah satu perusahaan konstruksi terkemuka di Indonesia, PT Nindya Beton turut mendorong mewujudkan Inovasi pengembangan Pendidikan pada pembangunan Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang.
Proyek ini merupakan wujud nyata komitmen PT Nindya Beton untuk mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia melalui penyediaan fasilitas modern dan berkualitas tinggi.
Direktur Utama PT Nindya Beton Okven Ronaldo mengatakan, dengan kehadiran gedung ini, diharapkan Politeknik Negeri Padang dapat menjadi pusat pengembangan teknologi yang mendukung inovasi di era digital.
"Sebagai pusat pembelajaran dan pengembangan, gedung ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa dan dosen dalam meningkatkan kualitas penelitian serta memfasilitasi transfer teknologi yang lebih efisien dan efektif," ujarnya dalam pres rilis ke unhas.tv, Kamis (9/1/2025).
Diharapkan, lanjut Okven Ronaldo, fasilitas ini mampu menjadi sarana yang mempercepat pengembangan inovasi dan teknologi yang relevan dengan kebutuhan industri dan masyarakat.
Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu yang berlokasi di Limau Manis, Kota Padang Sumatra Barat ini, memiliki luas bangunan yang mencakup lima setengah lantai, termasuk basement.
Luas bangunan ini terdiri atas basement sebesar 1.200 m², lantai pertama seluas 1.136 m², lantai kedua 1.008 m², lantai ketiga 1.008 m², lantai keempat 1.008 m², dan lantai atap seluas 574,2 m².
Bangunan ini berdiri di atas lahan seluas 26x50 meter dengan dimensi gedung 25x48 meter, menjadikannya salah satu fasilitas modern yang mendukung aktivitas pendidikan dan penelitian. Tinggi setiap lantai mencapai 4,45 meter, memberikan ruang yang nyaman dan fungsional untuk berbagai kegiatan.
Lebih lanjut Okven Ronaldo menjelaskan bahwa dalam proses pembangunan Laboratorium tersebut PT Nindya Beton menerapkan inovasi pada pekerjaan struktur bawah menggunakan pondasi Konstruksi Sarang Laba-laba yang mampu memperkecil penurunan bangunan karena dapat membagi rata distribusi beban.
Hal ini dilakukan karena lapisan tanah terdapat berbatuan dan sulit ditembus dengan metode konserfatif menggunakan pondasi boredpile.
Perubahan metode kerja ini membawa dampak pada produktivitas pekerjaan struktur bawah mengalami percepatan sehingga pelaksanaan pekerjaan menjadi lebih efektif dan efisiensi yang sekaligus menggabungkan fungsi pilecap, tiebeam, dan pondasi dalam satu kesatuan.
Disamping itu, dengan tetap dengan mengutamakan aspek keselamatan, kualitas material juga menjadi perhatian utama dalam proyek ini. PT Nindya Beton melaksanakan pengujian dan pemeriksaan terhadap material yang digunakan untuk memastikan kesesuaiannya dengan spesifikasi teknis.
Pengujian ini meliputi uji kuat tekan kubus beton, tes tarik dan lentur bahan besi, serta commissioning pada sistem Mekanikal Elektrikal Plumbing (MEP). Langkah-langkah ini dilakukan untuk menjamin bahwa semua komponen yang terpasang memenuhi standar tinggi dan berfungsi optimal.
Pembangunan Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang memberikan dampak positif yang besar. Selain menjadi fasilitas unggulan yang mendukung proses pembelajaran, gedung ini juga berperan sebagai katalisator dalam pengembangan teknologi di tingkat nasional.
"Semoga mahasiswa dan dosen dapat memanfaatkan fasilitas ini untuk meningkatkan kompetensi mereka, menciptakan inovasi baru, serta berkontribusi pada perkembangan teknologi di Indonesia," lanjut Okven Ronaldo.
Dengan pengalaman panjang dan dedikasi tinggi, PT Nindya Beton terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi terbaik dalam berbagai inisiatif pembangunan yang membawa manfaat luas bagi masyarakat.
Gedung Laboratorium Teknologi Terpadu ini adalah bukti nyata bagaimana PT Nindya Beton menciptakan infrastruktur memenuhi ekspektasi, sekaligus menegaskan peran perusahaan dalam mendukung pembangunan Bangsa. (*)