News

Bappenas Luncurkan Indonesia's SDGS Center Network, Wakil Presidennya dari Unhas

iscn - Jajaran pengurus ISCN berfoto bersama dengan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa. Yusri Zamhuri (dua hari kiri). (foto: handover Unhas TV)

JAKARTA, UNHAS.TV - Kementrian Perencanaan Pembangunan Nasional / Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) meluncurkan Indonesia's Sustainable Development Goals Center Network (ISCN) pada acara SDGS Center Conference 2024 di Jakarta, Rabu (12/6/2024).

Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan PPN/Bappenas selaku Kepala Sekretariat Nasional TPB/SDGs Pungkas Bahjuri Ali mengatakan, ISCN dibentuk untuk percepatan SDGS di Indonesia melalui kolaborasi antara SDGS Center di Indonesia.

Saat ini, katanya, sudah terbentuk 51 SDGS Center di Indonesia dan dalam waktu dekat akan ada dua tambahan SGDS Center. Diharapkan, jumlah SDGS Center ini akan bertambah melalui pembentukan di berbagai perguruan tinggi dan lembaga-lembaga lainnya.
"ISCN ini didirikan pada 30 Mei di Jakarta, tujuannya untuk pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, kemudian bagaimana untuk berkoordinasi antara SDGS Center di Indonesia, berkolaborasi, termasuk menjadi fasiliator pelaksanaan SDGS di daerah," katanya.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa meresmikan langsung peluncuran program tersebut yang juga dihadiri mantan Menteri PPN/Kepala Bappenas Prof Bambang Brodjonegoro.

Pada acara itu juga diumumkan pengurus ISCN yang terdiri dari Presiden ISCN Bayu Arie Fianto Ph D dari Universitas Airlangga, Wakil Presiden 1 Profesor Zuzy Anna dari Universitas Padjadjaran, Wakil Presiden 2 Muhammad Yusri Zamhuri MA PhD dari Universitas Hasanuddin, dan Sekretaris Jenderal DR Edi Ariyanto dari Universitas Andalas.

Pada kepengurusan itu juga terdapat enam Head of Region (HoR) mulai dari HoR Sumatera, HoR Jawa 1, HoR Jawa 2, HoR Sulampua (Sulawesi, Maluku, Papua), HoR Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra), dan HoR Kalimantan.

Prof Bambang Brodjonegoro yang membawakan kuliah umum di acara itu menyatakan bersyukur bahwa gagasan pembentukan SDGS Center di perguruan tinggi terus berkembang hingga saa itu.

Ia berharap SDGS Center di perguruan tinggi makin memperbesar perannya karena tantangan ke depan makin sulit apalagi proyeksi populasi penduduk akan lebih besar.

"Tantangan itu itu diikuti dengan masalah-masalah yang mengikutinya, terutama tentang pangan, energi," kata Prof Bambang kuliah umum bertajuk "Perguruan Tinggi sebagai Center of Excelence dalam Percepatan Pencapaian SDGS".(*)

Amir Pallawa Rukka (Unhas TV)