News

Baru Tiba di Lubuk Basung, Tim Bantuan Medis Unhas Langsung Tangani Pasien Korban Banjir

undefined

PADANG, UNHAS.TV - Bencana banjir besar yang melanda wilayah Sumatera dalam beberapa hari terakhir memicu respons cepat dari berbagai pihak. Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali mengirimkan Tim Bantuan Medis Gelombang Ketiga untuk memperkuat layanan kesehatan darurat di daerah terdampak.

Tim Bantuan Medis Unhas Gelombang Ketiga tiba di Kota Padang pada pukul 14.00 WITA, sebelum langsung bergerak menuju RSUD Lubuk Basung.

Di rumah sakit tersebut, tim ditugaskan memberikan layanan medis darurat sekaligus menyalurkan bantuan kesehatan bagi para korban yang mengalami dampak paling parah.

Setibanya di lokasi, tim segera melakukan koordinasi cepat dan mempersiapkan tindakan operasi pada seorang pasien dengan fraktur parasimfisis mandibula. Pasien tersebut sebelumnya telah mendapatkan tindakan awal berupa pembersihan luka serta penanganan fraktur pada lengan kanan dengan pemasangan plat oleh tim dokter bedah setempat.

“Pasien datang masih berlumuran lumpur di hampir seluruh tubuh, dengan luka terbuka di wajah, fraktur pada rahang bawah, dan patah lengan kanan. Kondisinya sangat lemah karena keterlambatan penanganan,” jelas dr. Syahroni kepada Tim Unhas yang dipimpin oleh drg. A. Tajrin, M.Kes., Sp.B.M.Mf., Subsp C.O.Mf.(K).

Diketahui, pasien berasal dari Palembayan—sebuah kecamatan di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat—yang menjadi salah satu wilayah terdampak paling parah akibat banjir bandang dan longsor.

Kondisi wilayah yang mengalami kerusakan berat membuat banyak jalur darat terputus total. Longsor, material kayu, dan genangan banjir menutup jalur-jalur utama, menyebabkan sejumlah titik di Palembayan dinyatakan “terisolasi total” oleh otoritas setempat.

Karena sepenuhnya terputus dari akses transportasi darat, pasien akhirnya dievakuasi menggunakan helikopter menuju RSUD Lubuk Basung.

Evakuasi melalui udara menjadi satu-satunya opsi karena kondisi cuaca ekstrem dan kerusakan infrastruktur yang menghambat mobilisasi tim penyelamat.

Tiba Setelah Dua Hari

Korban, seorang laki-laki dewasa, baru berhasil dibawa ke fasilitas kesehatan setelah dua hari berada di lokasi bencana tanpa penanganan medis apa pun. Keterlambatan evakuasi terjadi karena seluruh jalur darat menuju Palembayan tidak dapat dilalui.

Saat tiba di RSUD Lubuk Basung, kondisi pasien sangat memprihatinkan. Luka di wajah menunjukkan tanda-tanda infeksi, dan tubuhnya masih dipenuhi lumpur akibat terbawa arus banjir.

Untungnya, sebelum kedatangan tim Unhas, pasien telah mendapatkan tindakan awal berupa pembersihan luka serta penanganan fraktur pada lengan kanan oleh dokter bedah setempat.