News

Berpidato di Roma, Jusuf Kalla: Hanya Perdamaian yang Dapat Tampakkan Keindahan Masa Depan

ROMA, UNHAS.TV - Wakil Presiden ke-10 dan 12 RI dan Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) M Jusuf Kalla menegaskan pentingnya keberanian global untuk menghentikan perang dan membangun perdamaian sejati.

"Dalam keadaan damai, anak-anak menguburkan ayah mereka karena sebab-sebab alami. Dalam perang, ayah menguburkan anak-anaknya karena sebab-sebab buatan manusia. Hanya perdamaian yang dapat menunjukkan keindahan masa depan,” ujar Jusuf Kalla saat berpidato pada aacara "International Meeting For Peace" yang dilaksanakan oleh Komunitas Sant’Egidio di Roma, Italia,  Senin (27/10/2025) pukul 09.30 waktu Roma.

Kegiatan bertema "Daring Peace" atau "berani mewujudkan kedamaian" ini diikuti sejumlah pemimpin dunia, tokoh keagamaan dari berbagai negara, dan aktivis kemanusiaan.

Jusuf Kalla tampil sebagai pembicara pada forum pertama di Sinopoli Hall - Auditorium Parco della Musica Via Pietro de Coubertin 30, Rome. Forum bertema "An Unarmed and Disarming Peace" itu juga menghadirkan pembicara seperti Fridolin Ambongo Besungu (Cardinal, Archbishop of Kinshasa, Democratic Republic of Congo), Donia Kaouach (President of the Leaders pour la Paix Foundation, France), Maurizio Landini (Secretary General of the CGIL, Italy), Tarek Mitri (Vice Prime Minister of Lebanon), Pierbattista Pizzaballa  (Latin Patriarch of Jerusalem, Holy Land), Touch Sarith (President of the Dhammaraingsei Buddhist Association, Cambodia), dan Matteo Zuppi (Cardinal, Archbishop of Bologna, President of the Italian Bishops' Conference).

Jusuf Kalla menambahkan, akar konflik dunia kerap berulang dari tiga faktor utama yang ia sebut sebagai 3G: God (agama), Glory (kemuliaan), dan Gold (kepentingan ekonomi). Ketiganya, jika disalahgunakan akan melahirkan keserakahan, fanatisme, dan supremasi yang berujung pada penderitaan kemanusiaan.

>> Baca Selanjutnya