MAKASSAR, UNHAS.TV - Hadirnya Bus Trans Mamminasata dan Bus Trans Sulsel di Universitas Hasanuddin (Unhas) terbukti sangat membantu mahasiswa, apalagi bagi mereka yang jarak rumahnya jauh dari kampus ini.

Dengan kursi yang cukup nyaman dan harga yang murah di kantong mahasiswa, bus tersebut juga telah menghubungkan Kampus Unhas Tamalanrea dan Kampus Teknik Unhas Gowa.

Hal ini mempermudah mobilitas mahasiswa mengunjungi Kampus Teknik Unhas Gowa  yang berjarak belasan kilometer.

Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unhas angkatan 2024, Vanessa Lady Pakasi Semba, mengaku kehadiran bus Trans Mamminasata dan Trans Sulsel sangat membantu dirinya yang tinggal jauh dari kampus.

Menurutnya, moda transportasi tersebut meringankan beban mahasiswa dari sisi biaya transportasi yang relatif terjangkau untuk perjalanan dari kampus ke rumah maupun sebaliknya.

Ia mengungkapkan bahwa dirinya berdomisili di Jalan Hertasning dan setiap hari menggunakan bus sebagai sarana transportasi menuju kampus.

Vanessa berharap ke depan layanan bus Trans Mamminasata dan Trans Sulsel dapat diperpanjang dan ditingkatkan, mengingat tingginya minat pengguna.

“Setiap hari bus selalu penuh, bahkan pada hari libur sekalipun,” ujarnya.

Senada dengan Vanessa, mahasiswa Program Magister Kenotariatan, Fakultas Hukum Unhas, Lara, menilai pengadaan bus Transmamminasata sangat membantu mahasiswa, khususnya yang berdomisili di Kabupaten Gowa.

Menurutnya, rute bus tersebut saat ini sudah cukup terhubung antara Gowa dan Makassar. Namun, ia berharap jumlah armada bus dapat ditambah, mengingat jumlah mahasiswa Unhas yang tinggal di Gowa cukup banyak.

“Jika menggunakan ojek online atau moda transportasi lain, biayanya relatif mahal. Sementara menggunakan bus Transmamminasata jauh lebih terjangkau,” ujarnya.

Bus Transmamminasata sendiri sudah beroperasi sejak 2021, sedangkan Bus Trans Sulsel baru beroperasi sejak Juli 2025.

Layanan bus ini dihadirkan untuk meningkatkan konektivitas kawasan Mamminasata atau Makassar, Maros, Sungguminasa, dan Takalar, melalui sistem transportasi publik berbasis bus yang aman, terjangkau, dan terintegrasi.

(Achmad Ghiffary M / Yuzril Reynaldy Tandi / Unhas TV)