Internasional

Cegah Demam Berdarah, Warga Filipina Dihadiahi Uang Jika Tangkap 5 Nyamuk

MAKASSAR, UNHAS.TV - Filipina sedang dilanda wabah demam berdarah Dengue (DBD) yang mengakibatkan sejumlah warga meninggal dunia. Salah satu daerah yang terdampak yakni Kecamatan Addition Hills.

Setelah mengetahui dua anak-anak di wilayahnya meninggal karena DBD, Camat Addition Hills, Carlito Cernal, menawarkan hadiah uang tunai kepada setiap prang yang berhasil menangkap lima nyamuk Aedes Aegypti dalam keadaan mati atau hidup. Hadiah senilai 2 Peso atau sekitar Rp 600 untuk tiap lima nyamuk. 

Hadiah tersebut berlaku untuk nyamuk hidup dan mati beserta larvanya. Nyamuk hidup yang disetor kemudian akan dimusnahkan menggunakan sinar ultraviolet. Carlito menyebut, pemberian hadiah itu sebagai langkah pelengkap setelah warga disuruh membersihkan lingkungan dan menghilangkan genangan air yang jadi sarang nyamuk.

Departemen Kesehatan Filipina (DOH) memuji langkah Carlito Cernal, namun enggap menanggapi apakah langkah itu dinilai sangat efektif untuk menghentikan persebaran demam berdarah.

Meski banyak yang mendukung, ada pula yang mengejek cara itu. Sejumlah pengguna media sosial menyebut tindakan itu memancing orang untuk beternak nyamuk. Namun Carlito tidak peduli dengan ejekan itu karena setiap langkah untuk menyelamatkan warga harus dilakukan.

Demam berdarah merupakan penyakit endemik di negara-negara tropis, dan wabah sering terjadi di daerah perkotaan dengan sanitasi yang buruk yang memungkinkan nyamuk pembawa virus berkembang biak.

Pada kasus yang parah, demam berdarah menyebabkan pendarahan internal yang dapat menyebabkan kematian. Gejalanya meliputi sakit kepala, mual, nyeri sendi dan otot.

Pemerintah Filipina menyebutkan angka kasus demam berdaah Dengue meningkat selama bulan ini akibat ppengaruh hujan musiman. Sejak 1 Februari, tercatat 28.234 kasus atau melonjak 40 persen dari tahun sebelumnya.

Selain demam berdarah, hujan musiman juga memicu lonjakan penyakit mirip influenza dan kasus leptospirosis, penyakit yang ditularkan melalui tikus yang diderita orang saat mengarungi air banjir.

Kecamatan Addition Hills dihuni hampir 70 ribu orang yang tinggal di wilayah seluas 162 hektar di jantung ibu kota, Metro Manila. Sejak awal bulan ini, sudah 44 kasus demam berdarah, dua di antaranya berakhir dengan kematian.(*)