Mahasiswa

Dari Sampah Menjadi Cuan: Mahasiswa FKM Unhas Ajak Warga Dusun Ballapati Jadi “JUARA”

JUARA SATU

MAROS, UNHAS.TVDusun Ballapati, Desa Moncongloe Lappara, 27 September 2025 – Siang itu, halaman rumah warga di Dusun Ballapati tampak berbeda.

Puluhan orang berkumpul dengan antusias, bukan untuk sekadar menghadiri pertemuan biasa, melainkan mengikuti sebuah kegiatan kreatif yang digagas oleh mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas).

Mereka menamai program ini JUARA: “Jual Karya dari Sampah Jadi Berdaya”—sebuah inisiatif untuk mengubah limbah anorganik menjadi peluang usaha yang bernilai.

Kegiatan dimulai dengan kisah inspiratif dari Muh Fajaruddin Natsir, S.KM., M.Kes. Ia berbagi pengalaman mengenai ecobrick, botol plastik yang diisi padat dengan sampah anorganik hingga bisa dipakai kembali sebagai bahan bangunan alternatif.

“Ecobrick bukan hanya ramah lingkungan, tapi juga bisa dijual lewat platform online. Artinya, sampah bisa menjadi sumber penghasilan,” tutur Fajaruddin. Cerita ini membuat warga menyadari bahwa limbah yang selama ini dianggap tak berguna justru menyimpan potensi ekonomi yang menjanjikan.

Belajar Membuat Produk Punya “Nama”

Tak berhenti pada inspirasi, warga juga mendapatkan pelatihan praktis. Mereka diajarkan bagaimana menentukan harga produk, menciptakan merek dengan nama yang unik, serta mendesain logo dan kemasan agar lebih menarik.

Dalam sesi simulasi, warga tampak bersemangat mencoba langsung: ada yang menimbang harga, ada pula yang berkreasi menggambar ide logo. Suasana penuh tawa, diskusi, dan rasa ingin tahu memenuhi ruangan.

Antusiasme peserta terlihat jelas. Mereka bukan hanya mendengarkan, tetapi aktif bertanya, berdiskusi, bahkan mencoba mempraktikkan ide yang baru saja dipelajari.

“Saya jadi sadar, sampah ini ternyata bisa jadi barang jualan, bukan hanya dibuang,” ujar salah satu warga sambil memperlihatkan hasil desain kemasan sederhana.



Mahasiswa FKM Unhas membimbing warga Dusun Ballapati dalam simulasi desain logo dan kemasan produk dari sampah, sebagai bagian dari program JUARA
Mahasiswa FKM Unhas membimbing warga Dusun Ballapati dalam simulasi desain logo dan kemasan produk dari sampah, sebagai bagian dari program JUARA "Jual Karya dari Sampah Jadi Berdaya".


Menuju Desa Mandiri dan Berdaya Saing

Program JUARA merupakan bagian dari BINA DESA – BISA (Ballapati Sehat dan Sejahtera), sebuah rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan mahasiswa FKM Unhas.

Tujuannya jelas: menjadikan Dusun Ballapati sebagai contoh desa mandiri, berdaya saing, dan mampu mengoptimalkan potensi lokal melalui inovasi pengelolaan sampah.

Tak hanya berhenti di level lokal, inisiatif ini juga selaras dengan agenda global. Program JUARA mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi melalui usaha kreatif, serta SDG 12 tentang konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.

Bagi warga Ballapati, kegiatan ini membuka perspektif baru: bahwa kreativitas bisa tumbuh dari hal-hal sederhana, bahkan dari sampah. Sementara bagi mahasiswa, ini adalah wujud nyata pengabdian yang menghubungkan pengetahuan kampus dengan kebutuhan masyarakat.

“Kalau semua desa bisa memanfaatkan sampah seperti ini, bukan hanya lingkungan yang lebih bersih, tapi ekonomi masyarakat juga bisa naik,” ujar salah seorang mahasiswa peserta program.(*)