Opini

Dari Seram ke Jerman: La Ode Wuna dan Dinamika Identitas Migran



Pantai Ora di Pulau Seram

Dalam konteks ini, disertasi Geger Riyanto mengisi celah penting dalam kajian pengungsi dengan menawarkan pemahaman baru tentang bagaimana komunitas migran dapat membangun legitimasi mereka melalui mitos dan narasi sejarah.

Sama seperti bagaimana orang Buton di Seram menggunakan kisah La Ode Wuna untuk menegaskan eksistensi mereka, banyak komunitas pengungsi di Eropa juga mencoba mencari cara untuk membangun penerimaan sosial dengan menghubungkan diri mereka dengan sejarah lokal​.

Kritik terhadap Disertasi Geger

Meski mendapatkan pujian, disertasi Geger juga menuai kritik. Beberapa akademisi menilai bahwa konsep productive misunderstanding yang ia usulkan terlalu menekankan aspek optimistis dari kesalahpahaman.

Dalam beberapa kasus, kesalahpahaman justru memperdalam ketegangan sosial dan memperkuat eksklusi, alih-alih menghasilkan integrasi yang harmonis. Selain itu, sebagian kritik juga menyebut bahwa penelitian ini lebih menekankan pada narasi para migran tanpa menggali lebih dalam perspektif penduduk asli secara setara.

Seperti yang dikatakan Geger dalam disertasinya, “Mitos bukan hanya tentang masa lalu, tetapi juga tentang bagaimana kita membayangkan masa depan.” Dalam dunia yang semakin global, pemahaman ini bisa menjadi kunci dalam membangun hubungan sosial yang lebih inklusif dan harmonis.

Di tengah perubahan sosial, mitos La Ode Wuna mungkin tidak lagi memiliki makna yang sama bagi semua orang. Namun, sebagai cerita yang terus diceritakan, ia tetap memiliki kekuatan untuk menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan.

Seperti yang dikatakan Geger, “Apakah La Ode Wuna benar-benar ada? Atau ia hanyalah mitos yang terus beradaptasi dengan zaman? Itu pertanyaan yang tidak perlu dijawab.”

Di Seram dan Muna, selama orang-orang masih bercerita, La Ode Wuna akan selalu ada—mengembara di antara legenda dan kenyataan.


*Penulis adalah blogger, peneliti, dan digital strategist. Lulus di Unhas, UI, dan Ohio University. Kini tinggal di Bogor, Jawa Barat.