Pendidikan

Das'ad Latif: Orang di Makassar Tidak Ada Sumbunya

PIMNAS - Ustad Das'ad Latif membacakan doa pada pembukaan Pimnas ke-38 di Kampus Unhas, Tamalanrea, Makassar, Senin (24/11/2025).

MAKASSAR, UNHAS.TV - Dosen Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Das'ad Latif SSos, SAg, MSi PhD tampil sebagai pembaca doa pada acara pembukaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-38 di Baruga AP Pettarani, Kampus Universitas Hasanuddin, Tamalanrea, Makassar, Senin (24/11/2025). Sebelum membacakan doa, Das'ad menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatannya datang ke lokasi acara karena kemarin malam bersama dengan Ustad Abdul Somad berdakwah di Kota Balikpapan, Kalimantan. 

Das'ad mengawali penjelasannya dengan menegaskan pentingnya seseorang mendalami ilmu pengetahuan karena dalam ajaran Islam, Allah mengangkat beberapa derajat manusia di antara manusia lainnya karena ilmu dan pengetahuan .

"Lihat guru-guru kita, para guru besar kita, duduk di belakang. Mengapa tidak di belakang? Karena Allah mengangkat derajat mereka sebagai guru besar," ujarnya lalu melanjutkan doa keselamatan dunia akhirat sembari meminta agar doa tersebut juga ditujukan ke orangtua masing-masing.

Sebagai warga Kota Makassar Das'ad memanfaatkan kesempatan itu untuk mengungkapkan kebahagiaannya menyambut peserta Pimnas ke-38 di Kota Makassar. "Selamat datang di Tanah Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja, semoga dapat jodoh. Kalau Anda cowok mau ketemu cewek Sulawesi, harus kuat cari uang panaik. Apa gadis Bugis mahal? Tidak. Itu menunjukkan gadis Bugis tidak gampang kau peroleh kalau kau laki-laki malas. Bagi adik-adik cewek dapat laki-laki Bugis, mereka memang tidak romantis di mulut, tapi kami romantis dalam tindakan dan perbuatan."

Das'ad Latif tak lupa menjelaskan karakteristik orang Bugis yang suka berterus terang walau berdampak pahit. "Mereka taro ada taro gau. Tidak berbelok-belok. Itulah sebabnya badik tidak berbelok-belok. Tidak ada basa-basinya. Kalau orang lain bilang orang Medan sumbu pendek, di sini tidak pakai sumbu," ujarnya disambut tawa hadirin.(*)