Budaya

Departemen Sastra Jepang Unhas Bahas Tantangan Penerjemahan Onomatopoeia dalam Manga

UNHAS.TV - Departemen Sastra Jepang Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar kuliah umum yang menghadirkan Profesor Hiraishi Noriko dari University of Tsukuba, Jepang, dengan topik "Japanese Onomatopoeia & Global Manga."

Kuliah umum ini membahas tantangan dalam menerjemahkan Onomatopoeia Jepang ke dalam bahasa asing, khususnya dalam konteks manga.

Onomatopoeia, yang merupakan unsur penting dalam manga dan anime, memiliki peran vital dalam menggambarkan suara, aksi, dan suasana dalam cerita, namun seringkali sulit diterjemahkan tanpa kehilangan makna dan nuansa asli.

Dalam dunia manga dan anime, onomatopoeia bukan sekadar elemen tambahan, melainkan bagian penting yang membentuk atmosfer cerita, menggambarkan aksi, dan memperkuat emosi karakter.

Namun, perbedaan budaya dan struktur bahasa sering kali membuat penerjemah harus mencari cara kreatif agar nuansa asli tetap terjaga.

Bagaimana menerjemahkan bunyi "ドキドキ" (doki-doki) atau "ゴゴゴゴ" (gogogogo) dalam manga tanpa kehilangan makna aslinya?

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Departemen Sastra Jepang Unhas untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang keberagaman bahasa dan budaya, serta memperkuat kolaborasi internasional.

Profesor Hiraishi mengungkapkan pentingnya onomatopoeia dalam memperkaya pengalaman membaca manga dan menekankan bagaimana bahasa dan budaya saling terkait dalam media global seperti manga.

Simak liputan lengkapnya dalam tayangan berikut ini: