UNHAS.TV - Kampus Teknik Unhas Gowa di Jl Poros Malino-Sungguminasa, pagi itu mendung. Tapi semangat Diego Agung Christovano Paranoan untuk berbagi kisahnya tak ikut redup.

Mahasiswa Teknik Sipil angkatan 2022 itu baru saja dinobatkan sebagai juara pertama Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) Universitas Hasanuddin 2025 untuk dua kategori sekaligus: utama dan paripurna. “Saya sempat tidak menyangka,” katanya, tersenyum malu.

Diego bukan mahasiswa biasa. Lahir dan besar di Makassar, ia menempuh perjalanan akademiknya lewat jalur mandiri, setelah dua kali gagal di jalur SNBP dan SNBT. “Mungkin itu tamparan awal agar saya tidak menggampangkan sesuatu,” ujarnya.

Sejak semester pertama, Diego tak menunggu untuk bersinar. Ia segera menyadari bahwa untuk menonjol di tengah ribuan mahasiswa teknik, ia harus memiliki pembeda. 

Ia menemukannya dalam kompetisi. Tak hanya aktif mengikuti lomba-lomba teknik sipil, Diego juga merambah ke organisasi dan kegiatan sosial berbasis lingkungan.

Tahun 2024, ia memimpin “Siklus International” – program dari Society of Renewable Energy Unhas. Bersama timnya, Diego menggelar kompetisi yang mendorong kesadaran lingkungan di kalangan mahasiswa se-Asia Tenggara. “Kami ingin isu keberlanjutan tak hanya jadi wacana,” katanya.

Kegemarannya pada bidang konstruksi yang ramah lingkungan bukan sekadar tren. “Beton dan baja tak tergantikan, tapi kita harus mencari cara agar pembangunan tak semakin merusak bumi,” ujarnya, mantap.

Itulah yang membuat Diego tertarik memperdalam riset-riset tentang inovasi teknologi hijau dalam proyek-proyek infrastruktur.

Rekam jejak akademiknya pun tak main-main. Meski sibuk di luar kelas, Diego menjaga ritme studi dan kerja praktikumnya di laboratorium.

Saking semangatnya, Ia pernah mimisan karena begadang menggambar teknik, tapi itu tak menjadikannya sebagai alasan untuk berhenti. “Tidur kurang, makan seadanya, itu sudah bagian dari paket Anak (mahasiswa) Teknik,” katanya, terkekeh.

Saingannya Juara Nasional & Internasional