Internasional

Donald Trump Hadiri Persidangan, Tuduhan Untuknya Sangat Serius

MAKASSAR, UNHAS.TV - Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, hadir di Pengadilan Kriminal Manhattan, Senin kemarin, ditemani sejumlah pengacaranya.

Trump hadir sebagai tergugat atas kasus dugaan skandal seks yang melibatkan seorang bintang film porno dan model majalah Playboy, Stormy Daniels, nama lain dari Stephanie Clifford.

Trump diduga menyuap Stormy Daniel sebesar 130 ribu Dollar AS untuk tutup mulut karena pada saat skandal itu terjadi, Trump sedang mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat pada tahun 2016.

"Ini penipuan, jelas dan sederhana," kata jaksa penuntut umum saat berbicara dengan para juri di persidangan itu.

Namun pengacara Trump membantah hal tersebut. Menurutnya, Trump sama sekali tidak berbuat kesalahan atas tuduhan itu dan menurutnya, bukanlah pelanggaran jika seseorang mempengaruhi keputusan orang lain di pemilihan presiden.

Jaksa Penuntut Umum Mathhew Colangelo mengatakan, Trump menggunakan mantan pengacaranya, Michael Cohen, untuk bekerja sama dengan Allen Weisselberg (kepala keuangan Organisasi Trump) agar membuat penyuapan ke Stormy Daniels itu seolah-olah transaksi bisnis ke pihak lain. Dokumen penyuapan itu dibuat dalam tiga bentuk, faktu pembelian, buku besar, dan cek.

"Trump bilang bahwa catatan transfer uang itu biaya jasa pengacara, padahal bukan. Dia benar-benar berbohong," kata Mathhew Colangelo.

Ini bukan kasus pertama yang melibatkan Donald Trump pada kasus terkait tindakan seksual. Pada persidangan 9 Mei 2023, Trump dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksuai dan pencemaran nama yang melibatkan mantan kolumnis majalah, E Jean Carrol.

Pengadilan memerintahkan Trump membayar ganti rugi kepada Carrol sebesar 5 juta dollar AS (setara Rp 75 miliar) yang terbagi dua juta Dollar AS untuk ganti rugi kasus pelecehan seksual dan 3 juta Dollar AS untuk pencematan nama baik.

Trump menilai kasusnya dengan Stormy Daniels adalah tuduhan tak berdasar dan sarat dengan serangan politik karena ia kembali mencalonkan diri sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada pemilihan presiden November tahun ini, Trump diperkirakan akan berhadapan dengan petahana Presiden Joe Biden.(amir pr)