Mahasiswa

Edukasi Pentingnya Tablet Tambah Darah Bagi Siswi SMP di Bantaeng

BANTAENG, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik Pengabdian Kepada Masyarakat (KKN-PK) Angkatan 67 Universitas Hasanuddin (UH) Posko Bonto Lebang menggelar edukasi kesehatan tentang pentingnya konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) bagi remaja perempuan di SMP Negeri 1 Bissappu, Kabupaten Bantaeng, Kamis (1/8/2025).

Kegiatan ini diikuti 106 siswi kelas VIII yang menjadi sasaran utama. Remaja putri pada usia tersebut berada dalam masa pertumbuhan pesat dan membutuhkan asupan zat besi lebih tinggi.

Kekurangan zat besi dapat memicu anemia yang berisiko menurunkan konsentrasi, menimbulkan kelelahan, hingga berdampak pada prestasi belajar.

Mahasiswa KKN-PK 67 bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari puskesmas setempat untuk memberikan penyuluhan yang mudah dipahami.

Materi mencakup pengertian anemia, dampaknya bagi remaja, serta cara konsumsi TTD yang benar. TTD, yang mengandung zat besi, direkomendasikan diminum satu kali seminggu untuk mencegah kekurangan darah.

“Masih banyak remaja yang belum mengetahui manfaat dan cara konsumsi TTD dengan tepat. Melalui program ini, kami berharap para siswi tidak hanya mengerti, tetapi juga memiliki kesadaran untuk rutin mengonsumsi TTD sebagai bagian dari gaya hidup sehat,” ujar Pelaksana Program Kerja Posko KKN-PK 67 Bonto Lebang, Fitariani Fretty.

Selain penyuluhan, rangkaian kegiatan dilengkapi sesi tanya jawab, kuis edukatif, dan simulasi konsumsi TTD. Metode interaktif digunakan agar informasi dapat tersampaikan secara ringan namun efektif.

Kepala SMP Negeri 1 Bissappu, Mappasabbi S. Ag., M.A., menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN. “Edukasi seperti ini sangat dibutuhkan siswi kami agar lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini,” ujarnya.

Menurut data Kementerian Kesehatan, anemia pada remaja putri masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia.

Salah satu upaya pencegahannya adalah pemberian TTD secara rutin di sekolah. Edukasi yang dilakukan mahasiswa diharapkan mampu meningkatkan kepatuhan minum TTD di kalangan pelajar.

Melalui program ini, mahasiswa KKN-PK 67 UH menargetkan peningkatan kesadaran kesehatan reproduksi dan gizi pada remaja.

“Kami ingin kegiatan ini menjadi langkah awal menuju generasi muda yang sehat, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan,” kata Fitariani.

Kegiatan edukasi ini merupakan bagian dari program kerja KKN-PK 67 di bidang kesehatan remaja, yang akan berlanjut dengan pemantauan konsumsi TTD dan sosialisasi kesehatan di beberapa sekolah lain di wilayah Bonto Lebang. (*)