Menteri Media Arab Saudi, H.E. Salman bin Yousef Al-Dosari (kiri), dalam sesi diskusi di Saudi Media Forum 2025 di Riyadh. Credit: Asharq Al Awsat.
Salah satu sorotan utama forum ini adalah Future of Media Exhibition (FOMEX), pameran media terbesar di kawasan. Lebih dari 250 perusahaan lokal, regional, dan internasional berpartisipasi, menampilkan teknologi terbaru dalam produksi media, penyiaran digital, serta distribusi konten.
Arab Saudi juga menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi mutakhir dengan rencana pendirian laboratorium kecerdasan buatan (AI) untuk industri media. Digitalisasi arsip bersejarah Saudi Press Agency (SPA) dan pengembangan regulasi tata kelola iklan digital juga menjadi agenda prioritas.
Media sebagai Kekuatan Lunak (Soft Power)
Saudi Media Forum 2025 tidak hanya menyoroti inovasi teknologi tetapi juga membahas peran media sebagai alat diplomasi dan kekuatan lunak. Forum ini mengupas bagaimana media dapat membentuk opini publik global, memperkuat citra positif negara, serta meningkatkan pengaruh budaya dan ekonomi di tingkat internasional.
Pertemuan Para Ahli dan Pembicara Dunia
Forum ini menghadirkan lebih dari 200 pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk pemimpin media, akademisi, dan pengambil kebijakan internasional. Diskusi yang berlangsung membahas tantangan dan peluang industri media saat ini, termasuk isu kebebasan pers, keamanan digital, dan keberlanjutan industri media di era disrupsi teknologi.
