LONDON, UNHAS.TV - Gol dramatis pemain muda Brasil, Estevao, di masa tambahan waktu mengantarkan Chelsea meraih kemenangan 2–1 atas Liverpool di Stamford Bridge, Minggu (5/10/2025) dini hari.
Hasil ini tidak hanya memperpanjang tren buruk The Reds menjadi tiga kekalahan beruntun, tetapi juga menggeser posisi mereka dari puncak klasemen Premier League, kini diambil alih Arsenal.
Pertandingan berlangsung dalam tempo tinggi sejak awal. Chelsea tampil percaya diri meski tengah dilanda badai cedera dan tekanan usai dua kekalahan sebelumnya.
Pelatih Enzo Maresca menurunkan skuad yang jauh dari ideal, tetapi semangat juang tim muda The Blues menjadi pembeda. Ini dampak karena mereka juga bermain di Liga Champions 3 hari sebelumnya.
Chelsea membuka keunggulan pada babak pertama melalui tendangan keras Moises Caicedo dari luar kotak penalti. Gelandang asal Ekuador itu memanfaatkan kesalahan Alexis Mac Allister yang kehilangan bola di area sendiri.
Caicedo berlari tanpa pengawalan dan melepaskan tembakan keras yang tak mampu dibendung kiper debutan Liverpool, Giorgi Mamardashvili. Gol tersebut disambut gegap gempita oleh publik Stamford Bridge.
Liverpool sempat bangkit di babak kedua. Setelah sejumlah peluang yang terbuang, kombinasi apik antara Dominik Szoboszlai dan Mohamed Salah menghasilkan umpan silang yang diselesaikan dengan tenang oleh Cody Gakpo. Skor imbang 1–1 membuat suasana pertandingan semakin panas.
Namun drama sesungguhnya terjadi di menit-menit akhir. Saat laga tampak akan berakhir imbang 1-1, Chelsea melancarkan serangan cepat.
Marc Cucurella mengirim umpan silang ke tiang jauh yang disambut dengan sontekan halus Estevao, pemain berusia 17 tahun asal Brasil yang baru masuk dari bangku cadangan. Bola meluncur melewati Mamardashvili, dan Stamford Bridge kembali bergemuruh.
Gol kemenangan tersebut memicu euforia luar biasa di kubu Chelsea. Pelatih Enzo Maresca berlari sepanjang garis lapangan untuk merayakan bersama para pemainnya.
Namun perayaan itu berujung hukuman, wasit memberikan kartu kuning kedua kepada Maresca, yang berarti ia diusir dari lapangan dan akan menjalani skorsing pada laga berikutnya melawan Nottingham Forest.
Bukti Kebangkitan The Blues
Meski demikian, Maresca tampak tidak peduli. Kemenangan dramatis atas Liverpool menjadi momen penting bagi Chelsea, sekaligus bukti kebangkitan setelah rentetan hasil buruk.
“Kami bermain dengan semangat yang luar biasa. Saya bangga pada tim ini,” ujar Maresca seusai pertandingan.
Bagi Liverpool, hasil ini menambah daftar masalah. Tim asuhan Arne Slot kini telah menelan tiga kekalahan beruntun—sesuatu yang belum pernah terjadi sejak musim semi 2023.
Penampilan lini belakang mereka kembali menjadi sorotan, sementara efektivitas di depan gawang menurun drastis. Salah membuang sejumlah peluang emas, sementara Gravenberch dan Isak gagal memanfaatkan momen penting.

Statistik pertandingan Chelsea vs Liverpool. (the sun)
Meski menurunkan hampir seluruh pemain inti, kecuali kiper Alisson yang absen karena cedera, Liverpool justru terlihat goyah. “Kami kehilangan ketenangan di momen-momen krusial,” kata Slot dalam konferensi pers. “Chelsea pantas menang.”
Di sisi lain, beberapa pemain muda Chelsea tampil gemilang. Malo Gusto yang dimainkan lebih maju ke lini tengah tampil enerjik dan agresif, sementara Cucurella kembali menjadi motor serangan dari sisi kiri.
Cedera yang menimpa Benoit Badiashile sempat membuat lini belakang The Blues rapuh, tetapi Reece James yang ditarik menjadi bek tengah tampil solid hingga akhir laga.
Dengan kemenangan ini, Chelsea naik ke posisi tengah klasemen dan memperoleh kepercayaan diri baru menjelang jadwal padat Oktober. Sementara Liverpool harus segera memperbaiki performa mereka jika tak ingin tertinggal dalam perebutan gelar juara.
Laga di Stamford Bridge malam itu menjadi pengingat: di Premier League, tidak ada yang pasti hingga peluit akhir berbunyi.
Dan bagi Chelsea, kemenangan lewat kaki muda Estevao bukan sekadar tiga poin—melainkan pernyataan bahwa semangat juang mereka belum padam. (*)