Pendidikan

Februari 2024, Ada 9 Prodi di Unhas Proses Akreditasi Internasional ASIIN

AKREDITASI ASIIN. Asesor dari ASIIN, lembaga akreditasi dari Jerman untuk disiplin rekayasa, matematika dan sains, pertanian, serta biologi melakukan visitasi untuk pengajuan akreditasi prodi, Rabu (28/2/2024). Sebanyak enam prodi menjalani proses visitasi dari Lembaga akreditasi internasional ASIIN. (dok humas unhas)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Awal tahun 2024 ini, Universitas Hasanuddin (Unhas) menggeber pencapaian akreditasi internasional untuk beberapa program studi (prodi) yang dikelolanya. Terbaru, enam prodi menjalani proses visitasi dari Lembaga akreditasi internasional ASIIN, Rabu (28/2/2024).

ASIIN adalah Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik. ASIIN adalah lembaga akreditasi dari Jerman untuk disiplin rekayasa, matematika dan sains, pertanian, serta biologi.

Adapun program studi yang menjalani visitasi berasal dari Fakultas Keperawatan, Fakultas Kedokteran dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA). Keenam prodi tersebut yakni; S1 Keperawatan – Ners, S1 Statistik, S1 Fisika, S2 Keperawatan, Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dan Spesialis Kardiologi dan Kedokteran Vaskular.

Pembukaan vivitasi lapangan berlangsung mulai pukul 14.00 Wita di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Rabu (28/2/2024). Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc membuka acara. Hadir MWA Unhas, Senat Akademik, para Wakil Rektor, para Ketua Lembaga dan jajarannya, para Direktur dan jajarannya, serta Dekan di lingkup Unhas.

Mengawali kegiatan, Prof JJ menyampaikan ucapan selamat datang kepada para assessor ASIIN. Ia mengatakan, Unhas memiliki komitmen peningkatan kualitas berkelanjutan dan menjadi semangat universitas sejak didirikan tahun 1956.

Sebagai PTN terbesar dengan berbagai capaian tidak hanya di bagian Timur Indonesia, berbagai langkah strategis terus dioptimalkan. Prof JJ menyebutkan, Unhas merupakan perguruan tinggi yang berstatus PTNBH pertama dari Indonesia bagian timur sejak dikeluarkannya regulasi dari pemerintah mengenai status kemandirian perguruan tinggi.

“Unhas secara optimal memfasilitasi dan memberdayakan semua prodi untuk mendapatkan pengakuan secara internasional melalui beberapa langkah strategis. Saran dan masukan yang nantinya diberikan akan memperkaya Unhas dan prodi masing-masing dalam mengimplementasikan program peningkatan kualitas dan tridarma yang akan dilakukan kedepan,” jelas Prof JJ.

Adapun para asesor ASIIN yang terlibat dalam proses visitasi, adalah; Dr. Emeline Jerez (ASIIN Staff), Prof Dr Ivo Volf (Medical University Vienna), Tankred Stöbe MD (Internal Medicine, Berlin), Dr Dian Ramawati (Universitas Jenderal Soedirman), Irnanda Naufal Riandi (student, Universitas Jenderal Soedirman), Dr Natalia Vega (ASIIN officer), Prof Dr Gert-Ludwig Ingold (University Augsburg), Prof Dr Ulrich Stadtmüller (University Ulm), Prof Dr Setyawan Purnomo Sakti (Brawijaya University), Nurkholis Wahyudi Fachrudin (PT Sahabat Solusi Berkah), dan Jihan Shafiyah ZT (Student at Brawijaya University).

Pada kesempatan itu, para asesor ASIIN memberikan pertanyaan terkait proses pembelajaran, fasilitas sarana prasarana, penjaminan mutu, serta capaian Unhas secara umum. Proses visitasi dari tiga fakultas tersebut dibagi menjadi dua cluster, yakni cluster B dan F.

Akreditasi internasional terus dioptimalkan Unhas dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan. Dengan tersertifikasi dari lembaga internasional, program studi diharapkan mampu memiliki standar pendidikan tinggi secara global sekaligus menjadi peluang terbukanya kelas internasional di Unhas.

Asesmen ASIIN dilanjutkan dengan proses penilaian pada masing-masing program studi yang mengajukan akreditasi dan dijadwalkan berlangsung hingga Kamis (29/2/2024).

Seminggu sebelumnya, visitasi juga dilakukan lembaga akreditasi internasional ASIIN untuk tiga prodi di Unhas pada, Rabu (21/2/2024). Adapun tiga program studi yang menjalani visitasi adalah S1 Kimia, S1 Farmasi, S2 Ilmu Farmasi. (*)