Tahukah Kamu?

Fenomena Alam: Lima Tahun Lagi Umat Islam Akan Berpuasa Dua Bulan

MAKASSAR, UNHAS.TV - Umat Islam memiliki kalender tersendiri mengenai pergantian tahun. Ini yang membuat umat Islam berbeda dengan mereka yang menggunakan kalender Masehi (Gregorian), atau metode lainnya.

Meskipun Kalender Masehi dan Kalender Hijriah sama-sama berisi 12 bulan namun berbeda pada saat menentukan pergantian tahun. Jumlah hari pada Kalender Masehi berkisar 365 hari atau 366 hari. Sedangkan pada Kalender Hijriah, jumlah hari yakni 354 sampai 355 hari atau terdapat perbedaan 11 dan 12 hari dibandingkan Kalender Masehi.  

Ini karena kalender Hijriah berpatokan pada perhitungan tanggal yang didasarkan pada peredaran bulan terhadap bumi. Sedangkan, kalender Masehi, perhitungan tanggalnya berpedoman pada pergerakan bumi terhadap matahari.

Perbedaan 12 hari inilah yang membuat awal Ramadhan berbeda setiap tahun jika diterapkan pada Kalender Masehi. Biasanya mundur 11 atau 12 hari dibanding tahun sebelumnya.

Jika awal Ramadhan pada tahun 2025 dimulai pada 1 Maret, maka kemungkinan besar awal Ramadhan pada tahun 2026 jatuh pada 18 Februari dan awal Ramadhan pada 2027 pada 8 Februari.

Jika pola ini diteruskan hingga ke tahun-tahun berikutnya maka akan tercapai satu kondisi umat Islam di seluruh dunia akan berpuasa dua kali dalam satu tahun.

Kejadian itu akan terjadi pada tahun 20230 atau lima tahun ke depan. Pada tahun itu, awal Ramadhan akan terjadi pada pada 5 Januari 20230 dan 26 Desember 20230.

Lalu pada tahun berikutnya, umat Islam di sekitar Kutub Utara akan melaksanakan puasa dengan waktu puasa yang singkat dan sebaliknya mereka yang berada di sekitar Kutub Selatan akan menjalani puasa paling lama. Kejadian sebaliknya baru akan terjadi pada 2047 yang awal Ramadhannya diperkirakan pada 24 Juni.(*)