MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Workshop Strategi Implementasi Mata Kuliah Penguatan Kompetensi (MKPK) sebagai bagian dari kesiapan menyambut penerapan Kurikulum 2023.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Unhas Hotel and Convention, Kampus Tamalanrea, Selasa (5/8/2025) ini mempertemukan pimpinan kampus, para dekan, kepala program studi, serta mitra strategis dari dunia usaha, industri, dan pemerintahan daerah.
Workshop yang diinisiasi Subdirektorat Pembelajaran Mandiri MBKM Direktorat Pendidikan Unhas ini mengusung tema “Dari Kampus untuk Masyarakat: Mahasiswa Berkarya, Unhas Berdampak”.
Tujuannya adalah memperkuat kolaborasi dan strategi pelaksanaan MKPK agar dapat memberi dampak luas bagi mahasiswa serta masyarakat.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD SpBM(K), dalam sambutannya menegaskan pentingnya workshop ini untuk memastikan kesiapan universitas dalam mengimplementasikan kurikulum baru.
Menurutnya, MKPK yang memuat 20 SKS sangat membutuhkan dukungan dari mitra eksternal sebagai wadah pembelajaran mahasiswa.
“Workshop ini dilakukan untuk melihat kesiapan implementasi Kurikulum 2023, khususnya MKPK. Karena program ini membutuhkan keterlibatan mitra strategis, kami mengundang dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, hingga pemerintah daerah,” jelas Prof. Ruslin.
Ia menambahkan, dengan keterlibatan banyak pihak, mahasiswa nantinya memiliki lebih banyak pilihan untuk mengikuti berbagai aktivitas MKPK, termasuk magang di sektor yang sesuai dengan kompetensi lintas program studi.
“Selama ini, informasi terkait implementasi MKPK belum sepenuhnya sampai ke seluruh prodi. Padahal, mitra membutuhkan kolaborasi dari berbagai bidang, tidak hanya satu disiplin ilmu saja,” tambahnya.
Selain strategi kolaborasi, Unhas juga tengah mengembangkan platform Sipakamase, yang akan diperbarui menjadi sistem berbasis real-time marketplace.
Platform ini dirancang agar mahasiswa dapat dengan mudah memilih dan mengakses aktivitas MKPK secara luas serta terintegrasi lintas program studi.
Workshop ini diikuti para dekan, wakil dekan bidang akademik, wakil dekan bidang riset inovasi dan kerja sama, serta kepala program studi dari seluruh fakultas.
Kehadiran mitra dari sektor industri dan pemerintahan memberikan masukan strategis terkait kebutuhan dunia kerja serta peluang kerja sama yang bisa dimanfaatkan mahasiswa dalam mengembangkan kompetensi.
Prof. Ruslin menegaskan, melalui kegiatan ini Unhas berkomitmen untuk memperkuat sinergi dengan berbagai pihak demi terciptanya ekosistem pembelajaran yang berdampak nyata.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap aktivitas MKPK dapat memberikan manfaat langsung, baik untuk mahasiswa maupun masyarakat,” ujarnya.
Dengan penerapan Kurikulum 2023 yang mulai berlaku pada semester mendatang, Unhas berharap implementasi MKPK dapat berjalan optimal.
Workshop ini diharapkan menjadi langkah penting dalam menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan, serta memperkuat posisi Unhas sebagai perguruan tinggi yang berdampak bagi masyarakat luas.
(Zahra Tsabitha Sucheng / Muhammad Cendekia Amin / Unhas.TV)