Sport

Gone In 60 Second, Mimpi Fans Arsenal Layu di Menit Pertama

Mereka yang menonton di rumah juga merasa putus asa.

Seseorang menulis: "Lupakan Arsenal."

Sementara yang kedua mengeluh: “Saya tidak pernah menyukai Phil Foden.”

Yang ketiga langsung menyerah, berkata: "Kami akan mencoba lagi musim depan."

Dan yang lain menambahkan: “Foden sedang mencari darah.”

Saat kondisi belum membaik, segalanya dengan cepat berubah menjadi lebih buruk bagi The Gunners, ketika Foden menambahkan gol kedua hanya pada menit ke-18.

Superstar Inggris berusia 23 tahun itu menyambut umpan Jeremy Doku untuk menggandakan keunggulan timnya, City unggul 2-0.

Kemudian, menjelang turun minum, penderitaan Arsenal bertambah ketika mereka tertinggal 1-0 di kandang melawan Everton.

Tendangan bebas Idrissa Gueye di menit 40, berbelok arah saat mengenai Declan Rice sehingga David Raya salah langkah.

Gol tersebut mendorong banyak penggemar The Gunners makin kecewa saat tim menuju ke ruang istirahat lebih awal.

Namun, harapan mereka sempat naik lagi di awal babak kedua. Takehiro Tomiyasu membobol gawang Jordan Pickford untuk menjadikan skor 1-1.

Lalu ada berita dari Manchester, ketika West Ham membuka asa kemenangan berkat tendangan akrobatik Mohammed Kudus. West Ham memperkecl ketertinggalan 2-1.

Namun, segala harapan segera pupus ketika Rodri berhasil melewati Alphonse Areola untuk menggenapkan keunggulan City 3-1.

Hasil yang memicu kegembiraan di Etihad dan semakin banyak penderitaan Emirates. Penggemar Arsenal hanya bisa menunduk lesu.

Mimpi fans Arsenal, layu sebelum berkembang. Bahkan sempat sekali akan naik, tapi kemudian kembali layu hingga tidak tumbuh lagi. (*)