MAKASSAR, UNHAS.TV - Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menyelenggarakan Rapat Paripurna Senat Akademik terbatas dalam rangka upacara Penerimaan Jabatan Profesor dari Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam MIPA).
Rapat berlangsung di ruang Senat Akademik Unhas, Gedung Rektorat, Kampus Tamalanrea, Makassar, serta disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Senat Akademik Unhas, Selasa (23/9/2025).
Proses pengukuhan dihadiri Rektor Unhas Prof Dr Ir Jamaluddin Jompa MSc, Ketua, Sekretaris, dan anggota Majelis Wali Amanat, Senat Akademik, Dewan Profesor, tamu undangan, serta keluarga besar dari tiga profesor yang dikukuhkan.
Adapun Tiga profesor baru yang dikukuhkan masing-masing, Prof Dr Andi Ilham Latunra MSi sebagai Guru Besar bidang bioteknologi tanaman pada Fakultas MIPA dan dikukuhkan sebagai guru besar ke-601;
Prof Dr Anas Iswanto Anwar SE MA CWM CRBC sebagai Guru Besar bidang ekonomi moneter internasional pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis dan dikukuhkan sebagai guru besar ke-602; dan Prof drg Fuad Husain Akbar MARS PhD FISQua sebagai Guru Besar pada Fakultas Kedokteran Gigi dan dikukuhkan sebagai guru besar ke-603.
Prof JJ menjelaskan bahwa prosesi pengukuhan dianggap sebagai bagian penting dan sumber kebanggaan bagi Unhas. Unhas menegaskan arah pengembangan yang mengedepankan pendekatan interdisipliner, sehingga setiap program dan inovasi dapat saling bersinergi lintas bidang ilmu.
Salah satu wujud nyata komitmen tersebut adalah kehadiran pusat disabilitas, sebagai pusat layanan, pengembangan, dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Kehadiran pusat ini menjadi tonggak penting dalam menciptakan lingkungan kampus yang inklusif dan ramah bagi semua. Tidak hanya menyediakan fasilitas, Unhas juga menggerakkan mahasiswa untuk terlibat sebagai relawan.
"Unhas berharap pendidikan karakter dan nilai-nilai kemanusiaan semakin tertanam kuat bagi sivitas akademika. Unhas juga terus memperkuat integritas akademik dan meningkatkan kualitas akademik secara menyeluruh. Kombinasi antara mutu pendidikan, kepedulian sosial, dan semangat interdisipliner diharapkan berdampak luas bagi masyarakat, jelas Prof JJ.
Sebelum secara resmi dikukuhkan sebagai anggota Dewan Profesor, masing-masing guru besar menyampaikan pidato penerimaan yang membahas judul penelitian dari bidang keahliannya.(*)