MAKASSAR, UNHAS.TV — PT Hadin Food & Beverage resmi berdiri pada 17 April 2025 sebagai unit bisnis di bawah naungan PT Hadin Metavisika Unhas. Perusahaan ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan layanan konsumsi yang sehat dan berkualitas, dengan fokus utama pada dua lini bisnis: katering dan produksi air mineral.
Hadin F&B menyasar pasar internal Universitas Hasanuddin maupun pasar eksternal di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Saat ini, perusahaan tengah membangun dapur produksi serta pabrik air mineral yang ditargetkan mulai beroperasi efektif pada Juli 2025. Sebagai bentuk komitmen terhadap keamanan dan mutu produk, Hadin F&B juga telah memperoleh sertifikat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Direktur PT Hadin Food & Beverage, Dr La Halisu, SE, M.Si menyatakan bahwa kekuatan utama perusahaan ini terletak pada kolaborasi antara akademisi dan praktisi.
“Kami melibatkan tim-tim ahli dari kampus Unhas—gizi, kesehatan, pemasaran, dan keuangan—serta menggandeng para profesional berpengalaman. Dengan pendekatan ini, kami memastikan kualitas produk lebih unggul dan harga bersaing dengan produk katering maupun air mineral yang ada di pasaran,” ujarnya.
Lebih jauh, La Halisu menegaskan bahwa Hadin F&B didesain sebagai usaha berbasis pengetahuan yang responsif terhadap kebutuhan pasar. Menurutnya, perusahaan ini tidak hanya berdiri untuk berbisnis, tetapi juga menjadi wahana penerapan keilmuan dan inovasi yang lahir dari kampus.
“Kami ingin membuktikan bahwa institusi akademik tidak harus selalu berada di menara gading. Hadin F&B adalah perpanjangan tangan dari kampus untuk ikut ambil bagian dalam pemenuhan kebutuhan riil masyarakat,” katanya.
Responsivitas terhadap pasar dilakukan melalui pendekatan berbasis data dan riset. Segala keputusan produksi, strategi pemasaran, hingga formulasi menu dilakukan dengan melibatkan riset konsumen, analisis tren nutrisi, serta pertimbangan aspek keberlanjutan.
“Kami mendengar suara konsumen, membaca arah pasar, dan menyesuaikannya dengan kompetensi yang dimiliki oleh para akademisi dan profesional. Ini bukan hanya soal menjual makanan atau air mineral, tapi soal bagaimana kita membangun reputasi sebagai penyedia kebutuhan konsumsi yang cerdas, sehat, dan berdaya saing,” ujar La Halisu.
Ia menambahkan, kehadiran Hadin F&B juga menjadi bentuk keberanian kampus untuk masuk ke arena kewirausahaan berbasis pengetahuan. Dengan kata lain, ini adalah langkah konkret untuk menjembatani dunia akademik dan industri, yang selama ini sering dianggap berjalan sendiri-sendiri.
“Kami ingin menjadi bukti bahwa dengan ilmu, bisnis bisa dijalankan secara etis, efisien, dan tetap kompetitif,” tutupnya.
Visi PT Hadin F&B menegaskan arah strategis perusahaan untuk menjadi pelopor dalam menyediakan makanan dan minuman sehat yang mendukung gaya hidup aktif dan seimbang.
Sementara misinya mencakup tiga hal penting: menghadirkan makanan dan minuman sehat yang lezat dan bergizi bagi semua konsumen; mendorong gaya hidup sehat dengan produk bebas pengawet dan rendah gula; serta menjadi pilihan utama bagi konsumen yang peduli kesehatan tanpa mengorbankan cita rasa.
Dengan sinergi akademik, profesionalisme, dan visi yang kuat, Hadin F&B diharapkan tidak hanya menjadi unit usaha kampus, melainkan juga aktor penting dalam industri makanan dan minuman sehat di Indonesia.