UNHAS.TV - Peristiwa tragis baru-baru ini terjadi di Pangkep, Sulawesi Selatan, ketika seorang pemuda meninggal saat melakukan Angngaru dalam acara pernikahan. Tradisi Angngaru, yang awalnya merupakan sumpah kesetiaan prajurit kerajaan, kini dinilai telah bergeser makna. Hal tersebut dijelaskan Akademisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Hasanuddin Dr Sumarlin Rengko SS MHum. Sebagai bentuk penghormatan, kata Sumarlin, Angngaru seharusnya hanya dilakukan dalam momen sakral, seperti penyambutan tamu agung, bukan sebagai ritual dalam acara pernikahan. (*) Simak Penjelasan lengkapnya dalam video ini.
Budaya
Video: Budaya Angngaru, Ternyata Bukan untuk Acara Pernikahan
Baca Artikel Terkait :
Budaya
Napak Tilas Kompleks Istana Cenrana Nagauleng di Haul Ke-310 La Patau Matanna Tikka
by Arif Fuddin Usman
16 September, 2024
Budaya
"In the Shadow of the Cypress": Kilau Sinema Iran di Panggung Oscar 2025
by Supratman
04 Maret, 2025
-300x180.webp)

-300x147.webp)





