Unhas Story

Hanadi Shaheen: Dari Gaza Tak Tahu Bahasa Indonesia, Kini Jadi Dokter Lulusan Terbaik Unhas




LULUSAN TERBAIK. Hanadi YM Shaheen Lulusan Terbaik Profesi Dokter pada Wisuda Unhas Periode April 2025 di Baruga AP Pettarani, Makassar, Kamis (10/4/2025). (dok unhas.tv)

Meski tak satu pun anggota keluarga Hana dapat hadir --karena kondisi Gaza yang tidak kondusif, di hatinya, ia yakin kedua orang tuanya turut bersuka cita menyaksikan pencapaian sang putri dari kejauhan.

“Mereka masih berjuang di Palestina, tidak ada yang bisa hadir hari ini, tapi saya yakin mereka lebih senang disana, melihat anaknya bisa sampai di titik ini,” ungkapnya. 

Kini, nama Hanadi YM Shaheen terpahat dalam sejarah Universitas Hasanuddin. Sebuah bukti bahwa mimpi bisa terwujud dengan ketekunan, keberanian, dan doa — meski berawal dari tanah yang jauh dan penuh luka.

Lagi-lagi, Hana bersyukur, lingkungan di Universitas Hasanuddin sangat mendukungnya dalam beradaptasi. 

Di tengah situasi yang tidak memungkinkan bagi Hanadi untuk kembali ke tanah kelahirannya, dirinya berniat untuk melanjutkan pendidikan hingga menjadi dokter spesialis. 

Tak lain agar dirinya bisa menjadi dokter yang berkompeten, dan kembali ke tanah Gaza untuk mengabdikan diri kepada masyarakat disana. 

“Rencana nya saya ingin lanjut spesialis, biar bisa lebih kompeten lagi, agar nanti bisa kembali ke Palestina dan membantu masyarakat disana, untuk saat ini masih belum bisa kembali karena perbatasan disana masih ditutup,” Tutur Hanadi. 

Kelulusan Hanadi juga disambut dengan perayaan dari para mahasiswa internasional di Universitas Hasanuddin.

Saat keluar dari Baruga A.P Pettarani, Hanadi disambut dengan Zafah, tradisi khas Timur Tengah yang menampilkan tabuhan gendang disertai lantunan lantunan berisi pujian dan doa untuk Hanadi. (*)

(Iffa Aisyah Rahman / Unhas.TV)