News

Hitam dan Berbau, Sulitnya Dapat Air Bersih di TPA Antang

MAKASSAR, UNHAS.TV - Makassar di sekitar wilayah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang tak hanya terganggu oleh bau busuk dari sampah yang ditumpuk di wilayah itu. Mereka juga harus menghadapi kenyataan yang tak kalah pelik: sulitnya mendapatkan air bersih.

Masyarakat di wilayah itu mengakui masih kesulitan mendapatkan air bersih karena hanya harus mengandalkan pasokan dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Makassar.

Mereka tidak bisa seperti warga lainnya yang bisa mendapatkan air dari sumur bor karena wilayah mereka sudah tercemar sampah warga Kota Makassar yang sebagian besar dibuang di tempat itu.

Pada rentang waktu 1993-2014, Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang pernah seluas 14,3 hektare namun pada tahun 2015 diperluas menjadi 16,8 hektare.

Perluasan itu seiring meningkatnya jumlah sampah warga Kota Makassar. Laporan terbaru, sampah yang dibuang ke TPA mencapai 600 truk setiap hari.

Perluasan ini justru membuat warga Bangkala yang wilayahnya jadi pembuangan sampah ikut terdampak utamanya mengenai air bersih.

PDAM Makassar adalah sumber air terbaik tapi tidak semua warga sanggup menjadi pelanggan PDAM Makassar.

Seperti halnya Namma. Ia terpaksa harus mengandalkan sumber air dari masjid. Hal serupa juga dilakukan warga lainnya.

Jika ingin menumpang di rumah warga, tagihan pembayaran jauh lebih mahal dibandingkan dengan menumpang di masjid.

BACA SELANJUTNYA >>>

>> Baca Selanjutnya