Gaya
News
Pendidikan

Hotel Kuda Unhas, Jadi Ruang Baru Pecinta Kuda dan Wisata Edukasi

MAKASSAR, UNHAS.TV – Universitas Hasanuddin (Unhas) kembali menghadirkan inovasi melalui kehadiran Hotel Kuda Unhas yang dikelola Fakultas Peternakan yang lokasinya di seputaran wilayah kandang, Kampus Unhas, Tamalanrea.

Fasilitas ini bukan hanya sekadar kandang kuda, tetapi menjadi ruang baru bagi pecinta kuda, mahasiswa, hingga masyarakat umum untuk berlatih, melakukan riset, sekaligus menjadi destinasi wisata edukasi di Sulawesi Selatan.

Penanggung jawab (PIC) Hotel Kuda Unhas, drh Andi Achmad Rifaldi MSi, menjelaskan bahwa animo masyarakat terhadap fasilitas ini sangat besar dan datang dari berbagai kalangan.

 “Ternyata peminat kuda ini bukan hanya anak-anak muda. Dari semua kalangan ada, anak-anak, remaja, orang dewasa, bahkan ibu-ibu. Luar biasa sekali,” ungkapnya.

Hotel Kuda Unhas juga aktif menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah dengan Persatuan Olahraga Berkuda Indonesia (Pordasi).

Kolaborasi ini, menurut Rifaldi, menjadi wadah bagi mahasiswa yang berprestasi untuk tampil di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami bermitra dengan beberapa organisasi, misalnya Pordasi. Dari sini, jika ada mahasiswa kita yang berprestasi, kita bisa mengutus dia mewakili Sulsel atau Unhas. Ketika mereka betul-betul mendapatkan juara, tentu mereka akan mendapat reward,” jelasnya.

Antusiasme mahasiswa Fakultas Peternakan sendiri terbilang tinggi. Rifaldi menyebutkan, banyak mahasiswa sudah menanyakan peluang untuk berkuda di Hotel Kuda.

“Kami berharap ke depan bisa menjadi UKM. Namun, saat ini jumlah kuda masih terbatas, hanya 6 ekor, sementara mahasiswa kami ada sekitar 400 orang. Jadi kita menunggu dulu kesiapan fasilitas, baru bisa dibuka secara resmi,” ujarnya.

Fakultas Peternakan Unhas menempatkan Hotel Kuda sebagai program unggulan yang sejalan dengan riset strategis mengenai populasi dan kesejahteraan kuda di Sulawesi Selatan.

“Sulawesi Selatan merupakan daerah dengan populasi kuda terbesar di Indonesia. Namun, masih banyak isu tentang penyakit dan kesejahteraan kuda.

"Karena itu, Unhas berkomitmen menjadikan kuda sebagai andalan riset, termasuk pengembangan trah khas kuda Sulawesi,” tutur Rifaldi.

Ia menambahkan, ke depan pihaknya berharap peningkatan populasi kuda dapat berdampak pada kesejahteraan masyarakat di Sulawesi Selatan.

Hotel Kuda Unhas telah menyediakan sejumlah fasilitas, mulai dari arena latihan (pedok), laboratorium inovasi pakan, hingga program breeding untuk pengembangbiakan. Selain itu, sebuah tribun penonton juga tengah dibangun dengan progres mencapai 90 persen.

Dalam hal perawatan, standar kesejahteraan kuda diterapkan secara ketat. “Perawatan kuda di Hotel Kuda Unhas ini tentu harus maksimal," ujarnya.

"Kami sudah membuat SOP, termasuk perawatan khusus bagi kuda bunting maupun pejantan yang membutuhkan latihan lebih banyak. Bahkan, psikologi kuda juga kami perhatikan, karena kuda adalah makhluk sosial dengan kecerdasan tinggi,” jelas Rifaldi.

Saat ini, Hotel Kuda Unhas memiliki satu pelatih aktif dari internal kampus, serta beberapa tenaga dari luar yang membantu, terutama dalam perawatan khusus seperti pemotongan kuku kuda.

Rifaldi berharap Hotel Kuda Unhas dapat terus berkembang menjadi pusat pengembangan kuda di Indonesia.

“Harapan kita besar bahwa Sulawesi Selatan menjadi wadah pengembangan kuda di Indonesia. Secara kualitas, kita bisa mengembangkan genetik kuda lokal Sulsel.

"Hotel Kuda Unhas juga kami harapkan menjadi kandang percontohan penerapan kesejahteraan hewan pada kuda,” pungkasnya.

Dengan berbagai potensi tersebut, Hotel Kuda Unhas bukan hanya menjadi fasilitas olahraga dan hobi, tetapi juga memperkuat identitas Unhas sebagai kampus yang inovatif.

Kehadirannya diharapkan memberi manfaat luas bagi akademisi, masyarakat, dan menjadi ikon wisata edukasi baru di Sulawesi Selatan.

(Rahmatia Ardi / Unhas.TV)