MAKASSAR, UNHAS.TV- Coba bayangkan, kamu kupas pisang pagi ini, eh besoknya masih kuning segar! Tak ada lagi pisang lembek dan cokelat yang bikin bete. Mimpi ini bukan lagi khayalan. Ilmuwan di Inggris berhasil mewujudkannya!
Di kota Norwich, ada perusahaan keren namanya Tropic.Tropic adalah perusahaan bioteknologi yang berfokus pada pengembangan teknologi pengeditan genetik untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan tanaman pangan. Mereka memiliki visi untuk menciptakan sistem pangan yang lebih berkelanjutan dan efisien. Fokus utama mereka adalah pada pengembangan varietas pisang yang lebih unggul, tetapi mereka juga melakukan penelitian pada tanaman pangan lainnya.
Tim ilmuwan di Tropic dipimpin oleh Gilad Gershon, CEO perusahaan. Ia dan timnya terdiri dari ahli biologi molekuler, ahli genetika tanaman, dan ahli bioteknologi yang berpengalaman.
Rahasia "Enzim Nakal" Dibongkar
"Selamat tinggal, pisang lembek dan cokelat!" kata Gilad Gershon, bos Tropic, dengan senyum lebar. "Pisang kami tetap segar minimal 12 jam setelah dikupas dan dipotong. Bahkan setelah 24 jam, warnanya cuma berubah 30% jadi cokelat."
Ia menambahkan: ‘Varietas kami tetap segar setidaknya selama 12 jam setelah dikupas dan diiris, dan setelah 24 jam warnanya berkurang 30 persen.
“Pisang memiliki rasa, aroma, rasa manis, dan tekstur yang sama, sama seperti yang kita kenal dan cintai, kecuali dagingnya tidak cepat berubah kecokelatan. Itu berarti Anda dapat menambahkannya ke salad buah dan produk buah potong, membuka pasar baru yang besar untuk pisang,” jelas Gershon (msn
Rahasia keajaiban ini ada di pengeditan genetik yang cermat. Ilmuwan Tropic mengincar gen yang menghasilkan enzim polifenol oksidase, si "biang kerok" yang bikin pisang berubah warna. Dengan menonaktifkan gen ini, pisang tetap kuning, tapi rasa, aroma, dan teksturnya tetap sama.
Menurut laporan terbaru dari "Journal of Agricultural and Food Chemistry" (Maret 2025), tim Tropic menggunakan teknologi "CRISPR-Cas9" yang super canggih. Teknologi ini memungkinkan mereka mengedit gen dengan sangat tepat, jadi efek sampingnya minim banget.
“Evolusi Kilat" yang Aman dan Alami
Hebatnya, teknik yang dipakai Tropic beda dari rekayasa genetika biasa. Mereka tidak memasukkan materi genetik dari luar ke pisang. Mereka cuma mengubah sedikit gen di dalam pisang itu sendiri, mirip seperti proses evolusi alami, tapi lebih cepat.
"Pendekatan kami lebih mirip dengan seleksi alami yang dipercepat," ungkap seorang peneliti dari Tropic dalam wawancara dengan "Nature Biotechnology", (2/3 2025). "Kami hanya 'mengedit' apa yang sudah ada, bukan menambahkan sesuatu yang asing."