MAKASSAR, UNHAS.TV - Pengelolaan kadar gula darah yang tinggi, terutama pada penderita diabetes, menjadi perhatian utama dalam menjaga kesehatan. Selain pengobatan medis, pendekatan alami menggunakan herbal telah lama digunakan dan diteliti untuk membantu menurunkan kadar gula darah.
Berikut adalah beberapa herbal yang terbukti secara ilmiah memiliki potensi dalam mengelola kadar gula darah, beserta referensi ilmiah yang mendukung.
1. Daun Kelor (Moringa oleifera)
Daun kelor dikenal kaya akan antioksidan, vitamin, dan mineral yang dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah. Senyawa aktif seperti isothiocyanate dan flavonoid dalam kelor berperan dalam mengurangi resistensi insulin.
Bukti Ilmiah: Penelitian oleh Mbikay (2012) dalam Frontiers in Pharmacology menunjukkan bahwa ekstrak daun kelor dapat menurunkan kadar glukosa darah pada model hewan dengan diabetes tipe 2 melalui peningkatan sekresi insulin dan pengurangan glukoneogenesis di hati.
Cara Penggunaan: Daun kelor dapat dikonsumsi sebagai teh, bubuk yang ditambahkan ke makanan, atau dalam bentuk kapsul ekstrak.
2. Kayu Manis (Cinnamomum verum)
Kayu manis mengandung senyawa polifenol dan cinnamaldehyde yang dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan memperlambat penyerapan glukosa di usus.
Bukti Ilmiah: Sebuah meta-analisis oleh Allen et al. (2013) dalam Annals of Family Medicine menemukan bahwa konsumsi kayu manis (dosis 1-6 gram/hari) secara signifikan menurunkan kadar glukosa puasa pada pasien diabetes tipe 2.
Cara Penggunaan: Kayu manis dapat ditambahkan ke minuman seperti teh atau oatmeal, namun konsumsi berlebihan harus dihindari karena kandungan coumarin yang dapat memengaruhi hati.
3. Kunyit (Curcuma longa)
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan meningkatkan fungsi insulin.
Bukti Ilmiah: Penelitian oleh Zhang et al. (2013) dalam Evidence-Based Complementary and Alternative Medicine menunjukkan bahwa kurkumin dapat menurunkan kadar glukosa darah dan HbA1c pada pasien diabetes tipe 2 melalui pengurangan stres oksidatif dan peradangan.
Cara Penggunaan: Kunyit dapat dikonsumsi sebagai bumbu masakan, teh, atau suplemen kurkumin (dengan piperin dari lada hitam untuk meningkatkan penyerapan).
4. Bitter Melon (Momordica charantia)
Parel (nama lokal untuk bitter melon) mengandung charantin dan polypeptide-P yang memiliki efek menyerupai insulin, membantu menurunkan kadar gula darah.
Bukti Ilmiah: Studi oleh Joseph & Jini (2013) dalam International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research menunjukkan bahwa ekstrak parel secara signifikan menurunkan kadar glukosa darah pada pasien diabetes melalui peningkatan uptake glukosa oleh sel.
Cara Penggunaan: Parel dapat dikonsumsi sebagai jus, tumisan, atau dalam bentuk kapsul ekstrak.
>> Baca Selanjutnya
-300x209.webp)
 MMedEd-300x169.webp)






