News

Ini Khasiat Minyak Makan Merah Yang Dipromosikan Presiden Ri, Bisa Cegah Stunting?

MAKASSAR, UNHAS.TV - Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo telah meresmikan pabrik percontohan minyak makin merah Pagar Merbau di Deli Serdang, Sumatera Utara.

Peresmian pabrik minyak makan merah pertama di Indonesia ini menandai langkah maju industri kelapa sawit nasional serta pemberdayaan petani, sekaligus meningkatkan nilai tambah industri sawit.

Guru Besar Bidang Ilmu Biostatistik dari Universitas Hasanuddin, Profesor Masni, Apt, MSi, yang telah meneliti minyak makan merah, menjelaskan bahwa minyak makan merah, atau yang juga dikenal sebagai Refined Palm Oil, merupakan produk dari minyak sawit mentah (Crude Palm Oil) yang tidak melanjutkan proses-proses selanjutnya setelah proses penyulingan.

"Minyak makan merah lebih bernutrisi dibandingkan dengan minyak makan lainnya karena kandungan karoten yang terdapat di dalamnya," ujarnya menjelaskan kepada Unhas TV.

Minyak makan merah memiliki warna terang mencolok dan aroma yang khas. Warna merah tersebut berasal dari kelapa sawit yang memang memiliki warna merah tua secara alami.

"Umumnya, rasa minyak makan merah mirip dengan minyak makan lainnya. Namun, perbedaan signifikan dari minyak makan merah adalah memiliki bau yang khas dan warna merah yang mencolok," tambah Prof. Masni.

Hal ini terjadi karena selama proses produksi, minyak makan merah tidak melalui proses penyulingan atau pembilasan seperti minyak goreng sawit biasa, sehingga warna merah dari kelapa sawit tetap terjaga. Biasanya, produksi minyak makan merah melalui proses kimia menggunakan bahan kimia, namun ada proses yang lebih aman yaitu secara alami menggunakan sekam padi seperti yang dilakukan dalam penelitiannya.

Prof. Masni juga menyebutkan bahwa ada beragam manfaat yang dapat diperoleh ketika mengonsumsi minyak makan merah. Menurutnya, minyak makan merah masih mempertahankan kandungan senyawa fitonutrien, termasuk karoten sebagai sumber vitamin A, tokofeol dan tokotrienol sebagai vitamin E, dan squaleen.

"Minyak makan merah berpotensi digunakan sebagai pangan fungsional, salah satunya sebagai bahan pangan yang anti-stunting," jelasnya.

Asam oleat dan asam linoleat yang terkandung di dalamnya berfungsi untuk pembentukan dan perkembangan otak, transportasi, dan metabolisme pada anak. Minyak makan merah juga sesuai digunakan untuk menumis bahan pangan dan salad dressing..

Rahmatia