Tahukah Kamu?

Ini Manfaat dan Risiko Berenang di Air Dingin

DINGIN - Berenang di air dingin. (foto: Mall Maeder/Pexel)

MAKASSAR, UNHAS.TV - Berenang di air dingin kini jadi tren di banyak negara. Bahkan sejumlah pelatih olahraga merekomendasikan cara ini untuk membuat cidera sehabis olahraga tidak bertambah parah.

Sejumlah penelitian menunjukkan beberapa manfaat berenang di air dingin. Manfaat itu antara lain mengurangi dampak brain fog (sering lupa), meningkatkan tingkat energi, mengurangi dampak nyeri, dan meningkatkan kebugaran dan suasana hati.

Manfaat lainnya yakni menurunkan suhu tubuh, meningkatkan detak jantung, dan meningkatkan tekanan darah. Pada saat berenang di air dingin, tubuh juga dengan cepat mengeluarkan hormon adrenaline, noradrenaline, dan cortisol.

Hormon-hormon tersebut berpengaruh pada kemampuan tubuh menanggapi stres atau tekanan hidup. Penelitian yang dilakukan oleh Christoffer van Tulleken dan Michael Tipton bersama rekan-rekannya menunjukkan, mereka yang menjalani terapi berenang cenderung mampu mengatasi stres dan depresi.

Kendati penuh manfaat, ada beberapa hal yang harus diwaspadai. Ketika seorang berenang, dia akan langsung terkan kejutan dingin (cold shock) yang dengan cepat memicu tekanan darah cenderung meningkat dan detak jantung meningkat tajam.

Hal ini sangat berbahaya untuk penderita jantung. Apalagi cold shock sering kali juga diikuti dengan kesulitan bernafas.

Association of Chartered Physiotherapists in Cardiac Rehabilitation menyarankan suhu air yang aman untuk berenang yakni antara 26 derajat Celsiun hingga 33 derajat Celsius. Di bawah suhu itu sangat berisiko bagi penderita gangguan jantung.

Kalauppun hendak berenang di air dingin, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter. Cara lain yang aman yakni mandi air dingin dari pancuran atau dari kolam mandi yang dangkal.(*)