Saintek

Inovasi Peneliti dari Universitas Nottingham: Cat Lapis Pembasmi Bakteri



Permukaan pelat baja yang dilapisi dengan resin mengandung CHX menunjukkan kondisi sepenuhnya bebas dari bakteri Pseudomonas aeruginosa yang sebelumnya ditambahkan. Credit:University of Nottingham.
Permukaan pelat baja yang dilapisi dengan resin mengandung CHX menunjukkan kondisi sepenuhnya bebas dari bakteri Pseudomonas aeruginosa yang sebelumnya ditambahkan. Credit:University of Nottingham.


Ancaman Resistensi Antimikroba

Tak hanya berfungsi sebagai pembunuh kuman biasa, cat ini juga berpotensi menjadi senjata penting dalam perang melawan resistensi antimikroba—yaitu kemampuan kuman untuk bertahan dari obat-obatan yang biasanya mampu membunuhnya. Dr. de Cogan menegaskan bahwa permukaan plastik dan logam, meski umum digunakan, bisa menjadi tempat berkembang biaknya gen-gen resisten yang menular antar bakteri.

“Cat ini tidak menyebar ke lingkungan dan tidak larut saat disentuh, menjadikannya solusi yang aman sekaligus efisien,” jelasnya. “Dengan harga yang terjangkau dan fleksibilitas penggunaannya, cat ini bisa diaplikasikan di berbagai ruang publik yang rentan menjadi sumber penyebaran patogen.”

Potensi Global untuk Industri Kritis

Dari dunia kesehatan hingga transportasi udara, peluang aplikasi cat ini sangat luas. Brian Norton, Direktur Pelaksana Indestructible Paint, menyambut baik kolaborasi ini. “Kami bekerja di banyak sektor industri yang sangat membutuhkan solusi seperti ini—kursi pesawat, meja lipat, atau area lain yang sering disentuh tangan. Kami masih di tahap awal, tapi sangat antusias untuk mengujinya lebih lanjut dan menjadikannya produk komersial.”

Dalam dunia yang terus bergulat dengan ancaman pandemi dan infeksi rumah sakit, penemuan ini bisa menjadi terobosan penting. Dari laboratorium ke kuas, dari cat ke perlindungan nyata—satu lapisan bisa menjadi perisai bagi jutaan orang di seluruh dunia. (*)