Internasional

Iran: Hukuman pada Israel Telah Selesai

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri (Foto: Global Look Press)

TEHERAN, UNHAS.TV - Militer Iran mengatakan, hukuman terhadap Israel telah selesai. Tidak ada niat melanjutkan. Namun, Iran menjanjikan respon yang lebih luas jika terjadi serangan di Yerusalem Barat di masa depan

Hal itu disampaikan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri kepada media di Teheran, Minggu (14/4/2021). Iran tidak berniat melanjutkan operasi militernya terhadap Israel, yang mencakup serangan pesawat tak berawak dan rudal besar-besaran selama akhir pekan.

BACA: Biden Tolak Balasan atas Iran, Khawatirkan Perang Regional

Pada Sabtu malam, Teheran melancarkan serangan “luas” terhadap Israel, yang diperkirakan oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mencakup lebih dari 300 rudal dan drone kamikaze. Serangan diyakini sebagai sebagai pembalasan atas apa yang Iran klaim sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Teheran di Damaskus, Suriah awal bulan ini. Peristiwa itu menewaskan beberapa perwira senior militer Iran.

Berbicara setelah serangan pada hari Minggu, Bagheri menjelaskan bahwa alasan serangan tersebut adalah “rezim Zionis telah melewati garis merah” dengan cara yang tidak dapat ditoleransi.

Tindakan Israel, lanjut sang jenderal, tidak bisa dibiarkan begitu saja. “Pemimpin Tertinggi juga mengatakan bahwa hukuman ini harus dilaksanakan dan, syukurlah, operasi ini dilakukan dengan upaya Korps Pengawal Revolusi Islam dan bantuan angkatan bersenjata lainnya.”

“Kami melihat operasi ini sebagai hasil yang lengkap. Menurut pendapat kami, operasi ini telah berakhir, dan kami tidak berniat melanjutkan operasi ini,” kata Bagheri, memperingatkan Israel bahwa jika mereka mengambil tindakan lebih lanjut terhadap Iran, “operasi berikutnya akan menjadi jauh lebih luas.”

Dia menambahkan bahwa militer Iran menargetkan “pusat informasi besar” yang memberikan informasi kepada Israel dan Pangkalan Udara Nevatim, yang dikatakan menampung pesawat tempur F-35 rancangan AS yang terlibat dalam serangan terhadap konsulat di Damaskus.

Meskipun kedua pangkalan tersebut dihancurkan, Teheran tidak menyerang pusat-pusat pemukiman, klaim jenderal tersebut. Namun Israel, sebelumnya mengatakan bahwa 99% drone dan rudal Iran telah ditembak jatuh, dan hanya mengakui kerusakan kecil pada satu pangkalan.(*)