MAKASSAR, UNHAS.TV - Isak tangis bahagia mewarnai perjumpaan 90 warga Palestina dengan keluarganya, setelah dibebaskan dari penjara Israel di hari kedua gencatan senjata.
90 orang tawanan yang dilepas tengah malam itu terdiri atas 69 perempuan dan 21 remaha. Hamas menyebut mereka adalah warga Tepi Barat dan Yerusalem.
Mereka datang menggunakan bus yang difasilitasi oleh Komite Internasional Jenewa. Bus tak bisa melaju cepat saking banyaknya orang yang ingin segera melihat tawanan itu turun dari bus.
Seorang mantan tahanan yang dilepaskan mengungkapkan kebahagiaannya. "Ini pertama kalinya saya merasakan aman dan bisa tidur tanpa dengan suara dentuman," katanya.
Nidaa Zaghebi, termasuk yang dilepas. Begitu keluar dengan menggunakan kain kafiyeh di pundak dan lingkaran bunga menyelimuti kepalanya, ia langsung disambut dua anak gadinya
Hanan Maalwani menambahkan, Israel tetap melakukan kekerasan kepada tahanan bahkan di menit akhir sebelum pembebasan. "Tapi, alhamdulillah, akhinya kami dibebaskan," ujarnya.
Sebelumnya, Hamas telah melepas tiga perempuan Israel termasuk dua warga negara Inggris. Keduanya dalam masa perawatan di rumah sakit Tel Aviv dan berada dalam kondisi baik.(*)