Kesehatan
Unhas Speak Up

Jadi Pusat Pendidikan Sp-2 Bedah Mulut dan Maksilofasial, Ini 4 Strategi RSGMP Unhas?




Direktur Rumah Sakit Gigi dan Mulut Pendidikan (RSGMP) Unhas drg Andi Tajrin MKes SpBMM SubspCOM(K). (dok unhas.tv)


Salah satu kendala utama dalam pendidikan klinis adalah keterbatasan jumlah pasien nyata yang berkunjung ke RSGMP Unhas.

Untuk mengatasi ini, RSGMP Unhas menyediakan subsidi layanan bagi pasien yang datang dari mahasiswa profesi dokter gigi. Tujuannya, agar mahasiswa tetap mendapatkan pengalaman klinis lengkap tanpa membebani pasien.

“Kami gratiskan mereka, karena itu cukup mahal, bisa sampai puluhan juta. Dan hebatnya Unhas mendukung penuh,” kata Tajrin.

Kemudian akan melakukan kolaborasi dengan RS Unhas dan RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo untuk memperkuat pasokan pasien, sehingga keberlanjutan pendidikan klinis bisa terjamin.

“Alhamdulillah untuk pasien kita juga sudah tersedia melalui kerja sama dengan Rumah Sakit Unhas dan Rumah Sakit Wahidin. Tapi memang RSGMP Unhas ini sebagai Rumah Sakit utamanya”, kata dokter Tajrin.

Langkah ini sekaligus menjawab tantangan utama dalam pendidikan klinik, yaitu kesinambungan jumlah dan variasi kasus pasien, serta menjaga keberlanjutan pelayanan yang mendukung praktik edukatif.

2. Pemberian Jasa Medis bagi Mahasiswa Residen

Sebagai wujud dukungan terhadap pendidikan lanjutan, RSGMP Unhas telah menerapkan kebijakan pemberian jasa medis bagi mahasiswa residen.

Program ini dibuat untuk mengapresiasi peran klinis mahasiswa residen dalam pelayanan kepada pasien, sekaligus menciptakan lingkungan akademik yang profesional.

Kebijakan ini tidak hanya meningkatkan motivasi belajar dan kinerja klinis para mahasiswa residen, tetapi juga memperkuat budaya institusi yang menghargai keilmuan serta kontribusi tenaga akademik dalam sistem layanan kesehatan.

3. Program Mahasiswa Unhas Bebas Penyakit Gigi & Mulut

>> Baca Selanjutnya