Internasional

Joe Biden Mundur dari Perhelatan Pilpres AS, Setuju Kamala Haris Jadi Penganti

MAKASSAR, UNHAS.TV - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Joe Biden, menyatakan mundur sebagai calon presiden utusan Partai Demokrat dan menyatakan Kamala Harris sebagai calon penggantinya.

"Ini pilihan terbaik untuk partai (Demokrat) dan negara ini," kata Biden sambil menyatakan akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Presiden AS yang masih tersisa enam bulan.

Pernyataan Joe Biden ini yang kini masih dalam perawatan karena Covid-19, menguatkan kepercayaan diri Kamala Harris, wakil presiden saat ini. "Saya merasa terhormat dapat dukungan dari Joe Biden dan hasrat terbesar saya adalah memenangkan pencalonan," katanya.

Selain dari Joe Biden, Kamala Harris juga dapat dukungan dari mantan Presiden AS Bill Clinton dan mantan Menteri Luar Negeri AS Hillary Clinton. "Kita harus terus berjuang memanfaatkan apa yang kita miliki," kata Hillary Clinton.

Namun, pernyataan dukungan dari Joe Biden, Hillary Clinton dan Bill Clinton itu masih mengkhawatirkan para politisi Partai Demokrat. Survei terbaru mengenai Kamala Harris menunjukkan tingkat penerimaan warga terhadap sosoknya masih sangat rendah dan jika dipaksakan sebagai calon pengganti Joe Biden untuk menghadapi Donald Trump, Kamala Harris akan kalah.

Mantan Presiden AS, Barack Obama, secara tersirat juga meragukan kemungkinan Kamala Harris sebagai penganti yang cukup kuat untuk menantang Donald Trump. Obama mengatakan, mendukung sikap Joe Biden tetapi ia tidak menyebut siapa yang layak sebagai pengganti.

Keputusan pengganti Joe Biden akan dirumuskan secara resmi melalui Konvensi Partai Demokrat pada bulan depan di Chicago. Konvensi akan memilih siapa saja calon yang cocok. Beberapa nama sudah muncul sebagai calon terkuat yang umumnya masih menjabat sebagai gubernur.(*)