Kesehatan
Unhas Sehat

Kenali Tanda-tanda Hati Kalian dalam Bahaya! Ini Penjelasan Pakar

UNHAS.TV – Hati adalah organ vital yang memainkan peran penting dalam metabolisme, detoksifikasi, dan produksi empedu.

Namun, sering kali kerusakan hati berkembang secara perlahan tanpa disadari hingga mencapai tahap yang berbahaya. Lantas bagaimana cara mengenali tanda-tandanya?

Hati manusia memiliki berat sekitar 1,5 kilogram dan terletak di bagian kanan atas perut, tepat di bawah diafragma.

Organ ini bekerja sebagai sistem penyaring utama tubuh, membuang racun, menyimpan energi, serta membantu pencernaan dengan menghasilkan empedu.

Sayangnya, berbagai faktor seperti pola makan tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, serta infeksi virus dapat menyebabkan gangguan fungsi hati secara bertahap.

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Hepatology (2022), penyakit hati kronis sering kali muncul tanpa gejala pada tahap awal.

Jika tidak ditangani, kondisi ini dapat berkembang menjadi hepatitis, sirosis, hingga gagal hati yang mengancam jiwa.


Tanda Hati dalam Bahaya

Dokter spesialis penyakit dalam dan hepatologi dari Universitas Hasanuddin, Dr dr Rini R. Bachtiar, SpPD-KGEH MARS FINASIM, menjelaskan bahwa ada beberapa gejala awal yang sering diabaikan.

"Mata kuning, perut besar karena cairan, dan mudah memar adalah tanda hati tidak lagi mampu meregenerasi dirinya sendiri," ujarnya.

Dalam tahap lebih lanjut, kondisi ini dapat berkembang menjadi jaundice atau penyakit kuning, yang terjadi akibat penumpukan bilirubin dalam darah.

Akibatnya, kulit dan bagian putih mata berubah menjadi kekuningan. Selain itu, penderita juga bisa mengalami asites (penumpukan cairan di perut) serta gangguan keseimbangan hormon yang berisiko memicu penyakit jantung dan diabetes.

Penelitian dari Hepatology International (2023) menunjukkan bahwa sekitar 80% pasien sirosis hati mengalami gangguan metabolisme yang berujung pada komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik.

Meskipun hati memiliki kemampuan regenerasi yang luar biasa, bukan berarti ia kebal terhadap kerusakan. Dokter Rini menekankan bahwa pola hidup sehat adalah kunci utama dalam menjaga kesehatan hati.

Beberapa langkah pencegahan meliputi; Mengurangi konsumsi makanan berlemak dan tinggi gula, membatasi konsumsi alkohol, menjaga berat badan ideal, rutin melakukan pemeriksaan fungsi hati.

Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti kelelahan yang tidak wajar, mata kuning, atau pembengkakan di perut, segera konsultasikan dengan dokter.

Deteksi dini dapat mencegah kerusakan hati yang lebih serius. Hati Anda adalah aset berharga—rawatlah sebelum terlambat. (*)

(Venny Septiani Semuel l Unhas.TV)