MAKASSAR, UNHAS.TV — Universitas Hasanuddin kembali mengukir prestasi nasional. Kali ini bukan di ranah akademik semata, melainkan pada aspek yang sering menjadi tolok ukur kredibilitas lembaga: tata kelola keuangan.
Dalam penilaian Kementerian Keuangan Republik Indonesia melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb), Unhas dinobatkan sebagai Terbaik Pertama untuk kategori Satker BLU/PTN-BH dengan pagu di atas 150 miliar. Penilaian dilakukan berdasarkan capaian Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA) Semester I Tahun 2025, dan Unhas memperoleh skor sempurna 100 dengan predikat Sangat Baik.
Piagam penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPPN Makassar I, Budiyono, sebagai pengakuan atas keberhasilan Unhas menjaga pengelolaan anggaran negara secara tertib, efisien, dan sesuai prinsip good governance.
Prof. JJ dan Kepemimpinan Berbasis Integritas
Capaian ini erat kaitannya dengan gaya kepemimpinan Rektor Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc.. Sebagai nakhoda universitas, Prof. JJ menekankan pentingnya integritas, transparansi, akuntabilitas, dan manfaat nyata dalam setiap rupiah anggaran yang dikelola.
Bagi Prof. JJ, anggaran bukan hanya alat administratif, tetapi amanah yang harus dikembalikan dalam bentuk peningkatan mutu pendidikan, riset, layanan, dan kesejahteraan sivitas akademika. “Setiap rupiah adalah tanggung jawab moral dan akademik. Jika dikelola dengan benar, ia akan kembali dalam bentuk prestasi, kesejahteraan, dan kontribusi nyata bagi bangsa,” demikian prinsip yang kerap ia gaungkan.
Makna Strategis bagi Reputasi Unhas
Predikat terbaik ini meneguhkan posisi Unhas sebagai Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) yang tak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga terpercaya dalam mengelola keuangan negara. Keberhasilan ini memperkuat reputasi Unhas di tingkat nasional dan internasional, sejalan dengan capaian akademik seperti masuknya Fakultas Kehutanan dan Fakultas Pertanian dalam QS World University Rankings by Subject 2025.
Dampak Nyata bagi Sivitas Akademika
Pengelolaan anggaran yang sehat memberi ruang lebih luas bagi pengembangan fasilitas belajar, laboratorium riset, beasiswa mahasiswa, hingga peningkatan kapasitas dosen dan tenaga kependidikan. Hal ini sejalan dengan visi Prof. JJ yang berorientasi pada kesejahteraan sivitas akademika sekaligus masa depan bangsa.
Dari pembangunan gedung modern, pemeliharaan Hutan Pendidikan Unhas sebagai pusat riset dan konservasi, hingga dorongan kolaborasi global, semuanya adalah buah dari sistem keuangan yang ditata rapi, efisien, dan akuntabel. Lebih jauh, Prof. JJ menekankan pentingnya hilirisasi hasil riset sebagai wujud nyata pengabdian universitas kepada bangsa. Melalui tata kelola anggaran yang sehat, Unhas kini mampu mendorong riset-riset unggulan agar tidak hanya berhenti di laboratorium, tetapi dihilirisasi menjadi inovasi, teknologi, dan kebijakan publik yang bermanfaat langsung bagi masyarakat, dunia usaha, dan pembangunan nasional.
Unhasku Bersatu, Unhasku Kuat
Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan visioner Prof. JJ tidak hanya menghasilkan prestasi akademik, tetapi juga menjadikan Unhas teladan nasional dalam hal pengelolaan keuangan publik.
Tagline “Unhasku Bersatu, Unhasku Kuat” kini hadir bukan sekadar semboyan, melainkan identitas yang mengakar: kampus yang bersatu di bawah kepemimpinan berintegritas, kuat dalam reputasi, dan besar dalam kontribusi untuk Indonesia. (*)