Breaking News
Nasional

Temukan Joki Kerja Sama Oknum IT, Unhas Bongkar Kasus Perjokian di UTBK SNBT 2025

MAKASSAR, UNHAS.TV – Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT) 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas) resmi berakhir pada Sabtu, 3 Mei 2025.

Selama 11 hari ujian berlangsung, tercatat sebanyak 21.813 peserta mendaftar ke Unhas dengan tingkat kehadiran mencapai 96,32%.

Dalam pelaksanaan UTBK-SNBT 2025 tersebut, pihak Unhas membongkar praktik kecurangan dengan modus joki oleh peserta ujian tulis.

Terbongkarnya kasus perjokian dalam pelaksanaan UTBK 2025 oleh pihak Unhas diungkapkan Kepala Bidang Humas Unhas, Ishaq Rahman SIP MSi dalam jumpa pers di Hotel Unhas, Senin (5/5/2025).

Ishaq menjelaskan dari hasil pengawasan, ditemukan dua peserta yang terbukti digantikan oleh joki dan dua peserta lainnya masih dalam tahap penyelidikan.

“Temuan terbesar tahun ini adalah indikasi kuat keterlibatan oknum admin IT yang memasang aplikasi ilegal di sistem ujian,” ungkap Ishaq.

"Kami melakukan pengawasan berlapis, mulai dari sistem anti-sinyal, sosialisasi ke petugas, hingga kerja sama dengan unit cyber Polda Sulsel," jelasnya. 

Kasus ini langsung dilimpahkan ke kepolisian dan mengarah pada dugaan sindikat kecurangan berskala nasional yang melibatkan jaringan bimbingan belajar serta pelaku teknologi.

“Temuan ini bukan hanya soal perjokian, tapi juga masuk kategori tindak pidana karena dilakukan secara terorganisir,” jelasnya.

Unhas menegaskan komitmennya untuk menjunjung tinggi integritas. Tidak ada toleransi bagi pelanggaran dan tidak tersedia opsi penjadwalan ulang bagi peserta.

Dengan terbongkarnya kasus ini, Unhas berharap menjadi pengingat pentingnya kejujuran dalam pendidikan. “Kami tunduk pada aturan pusat, dan integritas adalah prinsip utama,” tutup Ishaq.

Sedangkan Koordinator Pelaksana UTBK-SNBT Unhas, Nurul Ichsani SSos MIKom menjelaskan bahwa ujian digelar di 19 lokasi dengan 46 ruang.

Pelaksanaan ujian melibatkan dosen, tenaga kependidikan, dan aparat keamanan. “Unhas menolak tegas segala bentuk kecurangan. Bahkan kami langsung turun ke lokasi yang terindikasi curang untuk konfirmasi,” ujarnya.

Unhas juga menurunkan tim pendamping untuk peserta disabilitas. Sebanyak 21 peserta difabel mendapat fasilitas khusus agar tetap bisa mengikuti ujian secara nyaman. (*)

(Andi Putri Najwah / Muhammad Syaiful / Unhas.TV)