UNHAS.TV - Apakah Anda penggemar ikan asin? Makanan yang diawetkan dengan pemberian garam ini memang menjadi pilihan favorit banyak orang, terutama di kalangan masyarakat Indonesia.
Namun, tahukah Anda bahwa konsumsi ikan asin dalam jumlah berlebih dan dalam jangka panjang ternyata dapat memicu risiko kanker nasofaring?
Fenomena ini menarik perhatian dari kalangan medis, terutama setelah penjelasan yang diberikan oleh seorang dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan–Bedah Kepala Leher, yang juga konsultan onkologi, Dr dr Nova AL Pieter SpTHT-BKL Subsp Onko (K) FICS.
Menurut dr. Nova, ikan asin yang digemari oleh banyak orang ini mengandung zat kimia bernama nitrosamin.
Zat ini, meskipun tidak tampak secara kasat mata, diduga berperan besar dalam memicu aktivasi virus Epstein-Barr yang ada di dalam tubuh manusia.
Virus tersebut, yang sudah ada di tubuh sejak lama, dapat berkembang biak dan mengakumulasi dalam waktu yang lama menjadi penyebab keganasan pada nasofaring.
Nasofaring, yang merupakan bagian di belakang hidung dan di atas tenggorokan, merupakan area yang rentan terhadap paparan zat-zat karsinogenik, salah satunya adalah nitrosamin yang terkandung dalam ikan asin.
Jika paparan zat ini terjadi secara terus-menerus dalam jangka panjang, dapat terjadi perubahan sel yang bersifat ganas.
Meskipun banyak orang menikmati ikan asin dengan santai, pengetahuan tentang dampak buruknya belum banyak diketahui masyarakat umum.
Dokter Nova menambahkan, apabila kebiasaan mengonsumsi ikan asin dimulai sejak usia dini dan dilakukan secara terus-menerus, risiko terjadinya kanker nasofaring akan semakin meningkat.
Pada rentang waktu lima hingga sepuluh tahun, kebiasaan tersebut bisa memicu perubahan sel yang pada akhirnya berpotensi menyebabkan kanker.
Hal ini membuktikan bahwa masalah kesehatan yang serius dapat timbul dari kebiasaan yang tampak sepele namun berbahaya jika dilakukan dalam jangka panjang.
“Jika kita mulai mengonsumsi ikan asin sejak usia sekolah dan melakukannya secara terus-menerus, dalam jangka waktu 5-10 tahun, risiko untuk mengalami keganasan pada nasofaring sangat besar. Itu sebabnya, konsumsi ikan asin harus dibatasi,” jelas dr. Nova.
Ia juga menekankan pentingnya memperhatikan pola makan yang sehat dan seimbang serta menghindari konsumsi ikan asin yang berlebihan.
Pentingnya Pemeriksaan Dini
>> Baca Selanjutnya
Ilustrasi bahaya mengonsumsi ikan asin secara berlebihan, dapat memicu kanker nasofaring. (dok unhas tv)

-300x141.webp)






