Mahasiswa

Mahasiswa FISIP Unhas Gelar Pendidikan Politik untuk Pemilih Muda di SMAN 7 Makassar

MAKASSAR, UNHAS.TV - Mahasiswa Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin (FISIP Unhas) melaksanakan kegiatan pendidikan politik bagi siswa SMAN 7 Makassar, Jumat (23/5/2025).

Kegiatan ini mengangkat tema “Pendidikan Politik terhadap Pemilih Muda sebagai Pilar Demokrasi dalam Memilih Pemimpin yang Berkualitas dan Berintegritas”.

Event ini digagas oleh empat mahasiswa angkatan 2022, yakni Malik Alimul Fiqri, Andi Kurniawan, Emilia Nasrani Mius, dan Joy Ridho Artha Lumbantoruan. Inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.

Dengan menyasar siswa kelas XI sebagai peserta utama, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan literasi politik dan kesadaran berdemokrasi di kalangan pemilih muda.

Para mahasiswa menyampaikan materi melalui metode penyuluhan dan diskusi interaktif yang mendorong keterlibatan langsung para siswa dalam memahami peran mereka sebagai calon pemilih dalam pesta demokrasi mendatang.

“Kami ingin para siswa memahami bahwa peran mereka sangat berarti dalam menentukan arah masa depan bangsa. Memilih pemimpin bukan sekadar formalitas, tapi tanggung jawab moral sebagai warga negara,” ujar Andi Kurniawan, salah satu pemateri.

Selama kegiatan, peserta diajak memahami pentingnya memilih pemimpin berdasarkan integritas, rekam jejak yang baik, dan komitmen terhadap kepentingan rakyat.

Para siswa tampak antusias mengikuti sesi demi sesi, yang dikemas dengan pendekatan komunikatif dan materi yang kontekstual dengan dinamika politik nasional.

Kepala SMAN 7 Makassar Muhammad Imran turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. Ia menilai, pendidikan politik sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter pemilih muda yang kritis dan bertanggung jawab.

“Kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan. Siswa kami jadi lebih sadar akan hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara,” ungkapnya.

Selain meningkatkan pemahaman politik, kegiatan ini juga mendorong siswa agar tidak apatis terhadap proses pemilu dan demokrasi.

Para mahasiswa berharap, dengan adanya edukasi seperti ini, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang membawa nilai-nilai demokrasi ke dalam praktik kehidupan sehari-hari.

“Pemilih muda memiliki kekuatan besar dalam menentukan arah kebijakan masa depan. Mereka harus dibekali dengan pengetahuan politik agar tidak mudah terpengaruh oleh informasi yang menyesatkan atau praktik politik yang tidak sehat,” kata Emilia Nasrani Mius.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan refleksi dari peserta yang menunjukkan peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep demokrasi dan pentingnya peran mereka dalam menentukan pemimpin yang layak.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa FISIP Unhas berharap agar pendidikan politik serupa dapat terus dilakukan di berbagai sekolah lain, demi memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia melalui partisipasi aktif generasi muda.

(Rizka Fraja / Unhas.TV)