Mahasiswa

Murid SD Bateballa di Bantaeng Mendapatkan Penyuluhan Gigi dari Mahasiswa KKN-PK Unhas 67

BANTAENG, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Profesi Kesehatan (KKN-PK) Universitas Hasanuddin (Unhas) Angkatan 67 memulai pelaksanaan program kerja mereka di Desa Lumpangan, Kecamatan Pa’jukukang, Kabupaten Bantaeng, melalui kegiatan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut bertajuk “Gigi Kuat, Tumbuh Hebat.”

Kegiatan yang berlangsung sejak pukul 09.00 hingga 12.00 Wita ini digelar secara serentak di dua sekolah dasar, yaitu SD Negeri 42 Bateballa dan SD Inpres Bateballa.

Penyuluhan difokuskan kepada siswa kelas 5 dan 6 sebagai bagian dari langkah preventif untuk menurunkan angka kejadian gigi berlubang pada anak usia sekolah.

Dalam penyuluhan tersebut, mahasiswa memberikan edukasi tentang pentingnya menyikat gigi secara benar, terutama setelah sarapan dan sebelum tidur.

Penyampaian materi dilakukan secara interaktif agar siswa mudah memahami dan termotivasi untuk mengubah kebiasaan yang kurang sehat menjadi pola hidup bersih dan sehat.

Kepala Sekolah SDN 42 Bateballa Jamaluddin SPd dan Kepala Sekolah SD Inpres Bateballa, Muhammad Yusri SPd menyambut antusias kehadiran mahasiswa KKN-PK dan turut serta dalam mendukung jalannya kegiatan.

Kedua kepala sekolah berharap penyuluhan ini dapat memberi dampak jangka panjang terhadap perilaku hidup sehat siswa di lingkungan sekolah maupun rumah.

Penanggung jawab kegiatan, Dio Syah Utama, merupakan mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Hasanuddin (FKG Unhas).

Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa kesehatan dalam menjawab permasalahan nyata di masyarakat, khususnya di bidang kesehatan gigi anak-anak.

Program ini dilaksanakan di bawah supervisi dosen dari Departemen Kesehatan Lingkungan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Unhas Basir SKM MSc.

Dalam arahannya, Basir menekankan pentingnya kegiatan berbasis edukasi yang bersifat promotif dan preventif, terutama dalam mencegah masalah kesehatan yang bisa dicegah sejak dini.

Kegiatan penyuluhan ini juga mendukung capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Perguruan Tinggi, terutama IKU 2 dan IKU 3.

IKU 2 menekankan peran mahasiswa di luar kampus dalam menyelesaikan persoalan masyarakat, sementara IKU 3 menyoroti hasil kerja mahasiswa yang memberi dampak langsung bagi lingkungan sekitar.

Lebih lanjut, program ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) poin ke-3, yakni Good Health and Well-being.

Edukasi kesehatan yang diberikan kepada siswa sekolah dasar merupakan bagian dari upaya peningkatan kesadaran terhadap pentingnya menjaga kesehatan sebagai bekal kehidupan yang lebih baik.

Melalui penyuluhan ini, diharapkan terjadi peningkatan pengetahuan dan kesadaran siswa mengenai pentingnya merawat kesehatan gigi dan mulut sebagai bagian tidak terpisahkan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Mahasiswa berharap penyuluhan ini dapat membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia dini, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kualitas hidup generasi mendatang. (*)