MAKASSAR,
UNHAS.TV- Angkatan Udara Ukraina, menurut laporan Avions Legendaires pada 3
Januari, akan menerima tiga pesawat tempur Dassault Aviation Mirage 2000-5F
pertama pada bulan Januari
Media tersebut
menyebutkan bahwa tiga pesawat pertama dapat tiba paling lambat pada 20 Januari
2025, dengan beberapa sumber bahkan berspekulasi bahwa pesawat-pesawat tersebut
sudah berada di Ukraina dan digunakan untuk penerbangan latihan.
Pesawat tempur
ini, yang berasal dari Angkatan Udara dan Antariksa Prancis, telah ditingkatkan
kemampuannya dan akan menggunakan tanda pengenal Ukraina. Sekitar 10 pesawat
jenis ini diperkirakan akan dikirimkan.
Prancis telah
mengoptimalkan Mirage 2000-5F untuk dapat membawa dan meluncurkan rudal jelajah
SCALP-EG dan Storm Shadow, memberikan Ukraina kemampuan serangan yang lebih
luas.
Pengiriman
pesawat tersebut. menurut laporan Avions Legendaires, merupakan hasil dari
negosiasi panjang antara Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Presiden Ukraina
Volodymyr Zelenskyy.
“Mirage 2000-5F
telah menjadi simbol utama bantuan militer, bersama dengan howitzer Caesar dan
tank AMX-10RC,” demikian disebutkan dalam artikel tersebut.
Para pilot
Angkatan Udara Ukraina menghabiskan waktu beberapa bulan untuk berlatih
mengoperasikan pesawat ini.
“Meskipun
Mirage 2000-5F awalnya terlihat lebih kecil dan lebih ringan dibandingkan
dengan jet Fulcrum dan Flanker, para pilot Ukraina dengan cepat menyadari bahwa
ini adalah pesawat yang tangguh, dirancang untuk misi penetrasi mendalam ke
wilayah musuh,” tambah laporan tersebut.
Pada 25
Desember, dilaporkan bahwa para pilot dan kru darat Ukraina telah menyelesaikan
pelatihan selama enam bulan di Prancis untuk mengoperasikan Mirage 2000-5F.
Para ahli
Prancis akan memastikan pelatihan ulang operasional bagi pilot Ukraina serta
peningkatan keterampilan teknis para mekanik dan spesialis persenjataan sebelum
pesawat ini diserahkan.
Sebelumnya,
surat kabar Prancis Le Monde melaporkan bahwa Angkatan Udara dan Antariksa
Prancis sedang melatih 26 pilot militer Ukraina yang sedianya akan memakan
waktu selama dua tahun. Media itu juga menyebutkan bahwa para pilot Ukraina sedang
menjalani pelatihan untuk mengoperasikan pesawat Alpha Jet.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyediakan jet tempur Mirage untuk Ukraina . (Foto: Istimewa)
Latar Belakang
Pengiriman Mirage 2000-5F
Pada 6 Juni,
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa negaranya akan menyediakan
jet tempur Mirage untuk Ukraina dan melatih para pilot di Prancis.
Le Monde
kemudian melaporkan bahwa Angkatan Udara dan Antariksa Prancis berkomitmen
melatih 26 pilot militer Ukraina selama dua tahun.
Pada 8 Oktober,
Menteri Pertahanan Prancis Sébastien Lecornu mengonfirmasi pengiriman jet
Mirage 2000 ke Ukraina paling lambat Maret 2025. Menurut Avions Legendaires,
Prancis berencana mentransfer hingga 20 Jet Mirage 2000-5F sebagai bagian dari
paket bantuan militernya.
Pada 9 Oktober,
Menteri Pertahanan Ukraina Rustem Umerov menyatakan bahwa Prancis akan
melengkapi jet Mirage 2000 untuk memastikan keunggulan udara Ukraina atas
penerbangan Rusia.
Pada 19
Oktober, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noël Barrot mengonfirmasi rencana
untuk mengirimkan jet Mirage tersebut ke Ukraina pada awal 2025.