News

Mahasiswa KKNT Literasi Unhas Ajak Anak Bontolebang Berkarya Lewat Buku Bacaan

JENEPONTO, UNHAS.TV - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) Literasi Universitas Hasanuddin melaksanakan program kreatif bertajuk Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan di Perpustakaan An-Natsir, Desa Bontolebang, Kabupaten Jeneponto.

Kegiatan yang berlangsung pada Senin dan Kamis, 28 dan 31 Juli 2025, ini dirancang untuk menumbuhkan minat baca sekaligus mengasah kreativitas anak-anak melalui karya nyata.

Puluhan anak hadir dengan penuh antusias, tidak hanya membaca, tetapi juga mengolah cerita menjadi karya yang bermakna. Program ini dibagi dalam dua sesi yang masing-masing mengangkat tema berbeda sesuai buku bacaan yang digunakan.

Pada hari pertama, anak-anak diajak membaca buku cerita anak berjudul Tempel Saja. Setelah mendengarkan alur cerita, mereka membuat kolase dari potongan origami warna-warni yang ditempel pada kertas bergambar pohon.

Tanpa aturan baku, setiap anak bebas mengekspresikan imajinasinya. Hasilnya, deretan pohon warna-warni yang indah menghiasi ruangan perpustakaan.

Hari kedua mengangkat tema pembelajaran finansial sederhana melalui buku Uang Sakuku Sayang. Cerita tersebut mengenalkan anak-anak pada pentingnya menabung sejak dini.

Usai membaca, mereka membuat celengan dari toples bekas yang dihias dengan origami dan pensil warna. Celengan tersebut diberi nama pemiliknya sebagai simbol komitmen menabung.

“Saya tulis namaku dan nama kakakku kak di celengan ini,” ujar Anis (9), salah satu peserta yang bangga dengan hasil kreasinya.

Rany, mahasiswa Prodi Matematika yang menjadi penanggung jawab program, menjelaskan pemilihan buku bukan tanpa alasan.

“Dari sekian banyak buku yang bisa dijadikan media berkarya, saya memilih buku ini karena ingin menanamkan dua hal sekaligus—kreativitas dan kesadaran menabung,” ungkapnya.

Program ini tidak hanya menghadirkan keseruan, tetapi juga menanamkan nilai ekonomi sederhana serta meningkatkan minat baca anak.

Melalui pendekatan ini, literasi tidak lagi terbatas pada membaca panjang atau menghafal isi buku, melainkan tumbuh dari aktivitas kreatif yang menyenangkan.

Kegiatan Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan berhasil memberikan pengalaman baru bagi anak-anak Desa Bontolebang. Mereka pulang membawa hasil karya sendiri, sekaligus semangat membaca, mencipta, dan menabung, menyimpan harapan mereka dalam celengan kecil yang dibuat dengan tangan sendiri. (*)