Pendidikan

Mahasiswa Peternakan Unhas Raih Medali Emas di International Science Project Competition 2024

MAKASSAR, UNHAS.TV - Tim mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) berhasil meraih medali emas dalam ajang International Science Project Competition (ISPC) 2024.


Tim ini terdiri dari 5 mahasiswa Peternakan Unhas yang tergabung dalam unit kegiatan Forum Studi Ilmiah (Fosil) Fakultas Peternakan. Mereka adalah Muh Adjie Putra Pratama, Dwi Ananda Febryan, Aisyah Amir, Nadiya Zhafira dan Mur Aldi M.


International Science Project Competition merupakan kompetisi sains internasional bergengsi yang diselenggarakan Ikatan Ilmuwan Muda Indonesia dan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).


ISPC bertujuan menumbuhkan minat dan motivasi terhadap sains di kalangan generasi muda di seluruh dunia, dengan peserta yang datang dari berbagai negara dan berlatar belakang pendidikan serta riset yang beragam.


Kompetisi ISPC berlangsung dari bulan Juli hingga September 2024, mencakup beberapa tahap mulai dari registrasi, pengiriman proposal, penilaian, hingga awarding.


Ajang ini dilakukan secara hybrid, dengan sebagian peserta mengikuti secara daring dan sebagian lainnya secara luring di Universitas Muhammadiyah Malang.




MEDALI EMAS. Tim mahasiswa Fakultas Peternakan Unhas berhasil meraih medali emas dalam ajang International Science Project Competition (ISPC) 2024. (dok Fapet Unhas)


Ketua tim, Muh Adjie Putra Pratama mengatakan, timnya mengusung inovasi “OMAFEED: Layer Feed Innovation from Shrimp Shell Waste, Maggot and Indigofera Leaves Enriched with Probiotics to Produce Eggs High in Omega 3”.


Tim OMAFEED yang dibimbing oleh Dr Muhammad Ihsan A Dagong SPt MSi ini berhasil memukau para juri dengan inovasi pakan ayam petelur yang ramah lingkungan. 


“OMAFEED adalah pakan ayam yang terbuat dari limbah kulit udang, maggot, dan daun Indigofera yang diperkaya dengan probiotik," ujar Adjie pada Rabu 4 September 2024.


"Produk ini dirancang untuk meningkatkan kualitas telur dengan kandungan omega-3 yang lebih tinggi, sekaligus memanfaatkan bahan baku yang melimpah dan berkontribusi terhadap keberlanjutan industri pakan ternak,”  tambahnya.


Menghadapi persaingan ketat dari tim-tim lain, tim OMAFEED harus memastikan proyek mereka memenuhi standar internasional, mulai dari metodologi penelitian hingga penyajian hasil.


Dukungan dari kampus, termasuk pendanaan dan fasilitas ruang presentasi, memainkan peran penting dalam keberhasilan mereka.


“Meraih medali emas di kompetisi bergengsi seperti ISPC tentunya menjadi pencapaian luar biasa bagi tim kami. Kesuksesan di ISPC bisa menjadi motivasi bagi tim kami untuk terus mengembangkan ide dan proyek lebih lanjut atau terlibat dalam penelitian-penelitian lain di masa depan,” tambah Adjie.(*)