MAKASSAR, UNHAS.TV - Idul Adha seharusnya menjadi momen berkumpul bersama keluarga. Namun sebagian mahasiswa perantau di Makassar memilih tidak pulang kampung.

Salah satu alasannya terkendala ongkos yang tidak sedikit untuk biaya perjalanan ke kampung dan kembali ke Makassar. Alasan lainnya terkendala waktu libur yang terbatas.

"Karena liburnya cuma beberapa hari dan jarak dari sini ke kampung cukup jauh, dan pasti makan ongkos yang cukup banyak," ungkap Mirna, mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin asal Kabupaten Enrekang.

Hal serupa juga dialami oleh Sri Mulyani, mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas asal Kabupaten Luwu.

Terlepas dari rasa sedih tidak berkumpul dengan keluarga, mahasiswa rantau mengaku tetap berusaha menjaga suasana Idu Adha dengan cara mereka sendiri bersama teman-teman kampus.

Mereka merayakan lebaran sederhana yang penuh makna walau dengan segala keterbatasan. Beberapa di antaranya merayakan Lebaran di lingkungan sekitar kampus hingga ikut menyaksikan penyembelihan hewan kurban.

Suasana Idul Adha bagi mahasiswa perantau memang dalam keterbatasan. Namun mereka tetap merawat makna kurban dengan kebersamaan dan rasa syukur.(*)

Rizka Fraja (Unhas TV)